Ibu Kota Negara
Harga Lahan di IKN Nusantara Meroket, Ini Kata Menteri Sofyan Djalil dan Wakil Ketua REI
Lahan di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami lonjakan harga hingga 10 kali lipat.
TRIBUNKALTIM.CO - Lahan di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami lonjakan harga hingga 10 kali lipat.
Pemindahan dan pembangunan IKN ke Penajam Paser Utara, Kaltim berimbas pada harga tanah di kawasan tersebut/
Bahkan harganya meroket hingga berlipat-lipat.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, Senin (21/03/2022) mengungkapkan hal tersebut.
Lantas semenarik apa kawasan IKN bagi pengembang? Ini jawaban Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI).
Baca juga: Warga Khawatir Lahannya Diambil, Pemprov Kaltim Tegaskan Masih Inventarisir di IKN Nusantara
Baca juga: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
"Kalau misalnya spekulasi yang terjadi, mungkin saja. Kalau harga naik, karena tanah di desa itu kemudian menjadi kota, orang berani beli, barangkali. Kalau harga naik itu karena permintaan meningkat ya wajar," kata Sofyan.
Lalu, seberapa menarik lahan di sekitar IKN Nusantara bagi para pengembang perumahan?
Seperti dilansir dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan dibangunnya IKN tentu akan berdampak pada pertumbuhan kawasan sekitarnya.
Karena itu, kawasan ini pastinya akan menjadi daya tarik bagi para pengembang perumahan.
Pasalnya, kawasan IKN dan sekitarnya seperti kertas kosong yang bisa dengan mudah dirancang semuanya dari nol.
"Kawasan IKN dan sekitarnya itu kan seperti kertas kosong. Jadi pengaturan zonasi perkotaan, jalur-jalur transportasi serta semua infrastruktur perkotaan akan bisa diatur dengan baik," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/03/2022).

Namun demikian, dalam membangun hunian di sekitar IKN, pengembang justru akan berupaya menghindari lahan-lahan yang dikuasai oleh spekulan.
Misalnya dengan menjalin kemitraan dengan Perumnas.
Hal itu penting agar hunian yang dibangun bisa dijual dengan harga yang terjangkau.
"Yang naik kan tanah-tanah yang sudah dipegang spekulan. Masih banyak tanah yang lain, misal dengan kemitraan, dengan Perumnas, karena selama ini bahkan untuk rumah subsidi tetap mayoritas swasta yang mengerjakan," ucap dia.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Spekulan, Sofyan Djalil Sebut Lahan di IKN Nusantara Clean & Clear, Apa Maksudnya?
Bambang menuturkan dibangunnya IKN pasti akan mendorong migrasi penduduk yang ingin tinggal di kawasan tersebut.
Migrasi penduduk akan terjadi seiring relokasi IKN, dan mereka tentunya membutuhkan hunian serta tempat usaha.
Sebelumnya, Sofyan menegaskan, akan memantau adanya praktik spekulasi jual beli tanah di sekitar IKN.
Nantinya, Badan Otorita akan membentuk Satuan Petugas (Satgas) Tanah IKN yang terdiri dari Kementerian ATR/BPN, Kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Jadi, setiap orang beli tanah, kita akan lihat, akan dipanggil dulu. Sehingga, dengan demikian kalau orang yang punya tanah secara legal itu kemudian dia jual itu ada mekanismenya," ujarnya.
Namun, jika mereka bertujuan membeli tanah untuk spekulasi dan melanggar hukum, semuanya akan di clean and clear (dibersihkan) oleh Satgas Tanah IKN. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.