Berita Internasional Terkini

Sanksi Berat untuk Rusia Bumerang untuk Barat, Eropa Dilanda Inflasi Tinggi, Harga Barang Meroket

Sanksi berat yang diterima Rusia menjadi bumerang untuk negara-negara barat, Uni Eropa dilanda inflasi tinggi, harga barang kebutuhan meroket tajam.

The Guardian/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. Sanksi berat yang diterima Rusia menjadi bumerang untuk negara-negara barat, Uni Eropa dilanda inflasi tinggi, harga barang kebutuhan meroket tajam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sanksi berat yang diterima Rusia menjadi bumerang untuk negara-negara barat, Uni Eropa dilanda inflasi tinggi, harga barang kebutuhan meroket tajam.

Sanksi ekonomi khususnya energi Rusia berimbas cukup signifikan pada negara-negara barat.

Tingginya harga migas membuat inflasi di negara-negara tersebut yang membuat harga kebutuhan pokok pun melonjak naik.

Eropa dilanda inflasi yang sangat tinggi, bahkan memecahkan rekor baru inflasi.

Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin tegas pada keputusannya, bayar migas Rusia pakai mata uang rubel atau pasokan distop!

Baca juga: 37 Hari Perang Rusia-Ukraina, Dukungan untuk Putin Naik, Biden Terpaksa Lepas Cadangan Minyak Mentah

Baca juga: Ikuti Jejak Rusia, Arab Saudi, China & India akan Tinggalkan Dollar & Euro, Bumerang untuk AS dan UE

Hari ini, inflasi di benua negara-negara maju itu melonjak ke rekor baru.

Demikian menurut angka baru Uni Eropa yang dirilis pada Jumat (1/4/2022).

Ini merupakan tanda baru bahwa kenaikan harga energi yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina menekan konsumen dan menambah tekanan pada bank sentral untuk menaikkan suku bunga,

Melansir Associated Press, harga barang-barang konsumen di 19 negara yang menggunakan mata uang euro naik dengan tingkat tahunan 7,5 persen di bulan Maret, menurut badan statistik Uni Eropa, Eurostat.

Angka inflasi terbaru ini meruntuhkan rekor tertinggi bulan lalu ketika mencapai 5,9 persen.

Bulan kelima berturut-turut inflasi di zona euro mencatat rekor tingkat inflasi.

Rekor baru ini membawa inflasi ke level tertinggi sejak pencatatan untuk euro dimulai pada tahun 1997.

Naiknya harga barang-barang konsumen adalah masalah yang berkembang di seluruh dunia.

Ini membuat semua warga kian sulit membeli segala sesuatu.

Mulai dari bahan makanan hingga membayar tagihan listrik mereka.

Baca juga: Ukraina Serang Balik Rusia, Gudang Senjata Pasukan Putin Hancur Lebur Diterjang Rudal Balistik

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved