Berita Nasional Terkini

Foto Panglima TNI Gunakan Kaos Berlogo PKI Tersebar Melalui Spanduk: Berkaitan dengan Pilpres 2024?

Publik Tanah Air dibuat gempar dengan adanya spanduk bernuansa Partai Komunis Indonesia (PKI), lengkap dengan logo Palu Arit

Istimewa
Foto Panglima TNI Gunakan Kaos Berlogo PKI Tersebar Melalui Spanduk: Berkaitan dengan Pilpres 2024? 

"Saya kasih tau nih, Tap MPRS nomor 25 tahun 66 itu, satu, menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang tidak ada kata-kata underbow segala macam; menyatakan komunisme, leninisme, Marxisme sebagai ajaran terlarang, itu isinya," kata Jenderal Andika.

Atas hal itu, Jenderal Andika kembali menanyakan ada atau tidaknya hal yang dilanggar oleh keturunan PKI ini dalam Tap MPRS apa, berdasarkan dasar hukum.

Sebab kata dia, apa yang sudah tertuang dalam Tap MPRS nomor 25 tahun 66 itu dasar hukum dan legal.

"Keturunan (PKI) ini melanggar Tap MPRS apa, dasar hukumnya apa yang dilanggar sama dia?" tanya Jenderal Andika.

"Siap tidak ada," jawab anggota tersebut.

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Loloskan Calon Perwira Prajurit dengan Masa Lalu Kelam

"Oke hapus (poin) nomor 4," tegas Jenderal Andika.

Terkait hal tersebut, Jenderal TNI bintang empat itu menegaskan kepada jajarannya untuk patuh terhadap peraturan yang sudah ditetapkan.

Dirinya juga meminta, kalau ada larangan harus dipastikan pula sesuai dengan dasar hukum.

"Jadi jangan kita mengada-ada, saya orang yang patuh peraturan perundangan ingat ini, kalau kita melarang pastikan kita punya dasar hukum, zaman saya tidak ada lagi keturunan dari apa tidak, karena apa saya menggunakan dasar hukum," kata Jenderal Andika.

Terpisah, Pengamat militer sekaligus Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan munculnya spanduk bergambar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertuliskan "Waspadalah Bangkitnya PKI Gaya Baru" dapat diinterpretasikan pada dua hal.

Pertama, kata Anton, hal tersebut menunjukkan ada yang tidak nyaman dengan sikap Andika menghapus klausa terkait keturunan PKI dalam rekrutmen TNI.

"Sekalipun sudah dianggap terlarang, isu PKI tetap merupakan isu politik yang punya sensitivitas tinggi," kata Anton ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (4/4/2022).

Kedua, lanjut dia, penyebaran spanduk tersebut juga bisa terkait dengan kontestasi Pilpres 2024 mengingat Jenderal Andika masuk dalam 10 besar bursa potensial capres.

Mengutip Survei Litbang Kompas Februari 2022 lalu, kata Anton, elektabilitas Jenderal Andika Perkasa di atas Gatot Nurmantyo ataupun Puan Maharani.

Sekalipun Pilpres masih dua tahun lagi, lanjut dia, kompetisi antar kandidat potensial tentu tidak bisa dihindari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved