Berita Kubar Terkini
Kolaborasi Pembelajaran Aktif ala SMPN 1 Siluq Ngurai Kutai Barat, Eksperimen Membuat Magnet
Para pelajar SMPN 1 Siluq Ngurai di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur menghadapi kendala saat pandemi Covid-19
Sebelum melakukan eksperimen, siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 3 hingga 4 siswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pelajar Dilibatkan Langsung
Nurul mengajak siswa untuk berpraktik langsung.
Cara pertama yaitu siswa yang menentukan jumlah gosokan magnet ke paku. Aldo mencoba 3 kali dengan menggosok magnet dengan paku.
Lalu, menguji coba paku ke staples. Ada 3 staples terangkat.
Lalu, Nurul mengajak siswa mencoba lagi, kali ini, jumlah gosokan lebih banyak, yaitu sebanyak 5 kali.
Aldo berhasil mengangkat 6 buah isi staples dengan paku.
Baca juga: Platform Digital Kukar Pintar dan Cerdas, Mitra Terbaik Tanoto Foundation Seluruh Indonesia
Teman sekelompok Aldo, Gea membantu Aldo untuk percobaan ketiga kalinya.
Di percobaan ketiga, Gea menggosok lebih banyak dari yang Aldo gosok, yaitu sebanyak 10 kali.
Alhasil, Gea berhasil mengangkat 15 buah isi staples.
Nurul menstimulasi diskusi dengan bertanya apa kaitan dari jumlah gosokan dengan kemampuan paku mengangkat isi staples.
Kaleo menjawab, “Semakin banyak gosokan magnet ke paku maka semakin banyak isi staples yang terangkat. Berarti, semakin gosokan magnet, kekuatan magnet yang ada pada paku semakin besar.”
Baca juga: Tanoto Foundation Dukung Penanganan Covid-19, Berikan APD ke Rumah Sakit di 3 Wilayah
Nurul dan siswa di kelas IX setuju dengan pendapat Kaleo.
Nurul juga mendorong diskusi kelas dengan dibantu pertanyaan Produktif, Imajinatif, dan Terbuka (PIT).
Yaitu sebagai berikut ini: