PEMBELAAN Stefano Pioli Soal Performa Lembek AC Milan, Seret Gol Hingga Alasan Naik Pitam ke Wasit

TRIBUNKALTIM.CO - Dua pekan Liga Italia jadi momen yang sulit dilalui AC Milan.

Raksasa Liga Italia tersebut kehilangan 4 poin berharga, usai 2 laga terakhir hanya bermain imbang.

Melempemnya sektor lini serang AC Milan membuat mereka banyak dikritik.

Kans juara Liga Italia pun semakin mengecil, lantaran selisih poin dengan rivalnya hanya berjarak 2 poin.

Simak pembelaan Stefano Pioli soal performa lembek AC Milan.

Mulai dari seret gol hingga alasan Stefano Pioli naik pitam kepada wasit.

Hingga pelatih AC Milan mendapat kartu kuning di akhir laga Torino vs AC Milan di pekan 32 Liga Italia.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: HASIL Liga Italia: AC Milan Frustasi Imbang Tanpa Gol Lawan Torino, Inter Melesat Usai Napoli Keok

Melansir BanjarmasinPost.co.id dalam artikel berjudul Kata Stefano Pioli Saat AC Milan Alami Dua Hasil Seri di Liga Italia Serie A, AC Milan alami kebuntuan dalam dua laga berturut turut dengan hasil imbang saat Persaingan Secudeto Liga Italia Serie A makin ketat.

Ini adalah kebuntuan kedua berturut-turut setelah hasil imbang 0-0 yang mengecewakan melawan Bologna dan Torino.

Ini kata Stefano Pioli soal hasil stagnan di Serie A.

Stefano Pioli menegaskan Scudetto akan berhasil dan tidak ada favorit antara Milan, Napoli dan Inter setelah kebuntuan yang dialami AC Milan saat melawan Torino.

Scudetto secara teknis tidak lagi berada di tangan Rossoneri, karena mereka unggul dua poin dari tim Inter dengan satu pertandingan di tangan, yang akan dimainkan melawan Bologna.

Pioli mendapat kartu kuning setelah peluit akhir karena perbedaan pendapat dengan wasit karena frustrasi pada hasil imbang 0-0 kedua berturut-turut.

“Saya memberi tahu wasit bahwa tidak ada gunanya memberi tahu kami bahwa dia akan mempercepat permainan ketika ada begitu banyak penghentian, begitu banyak membuang waktu. Saya kesal, tetapi tidak kurang respek,” kata Pioli dikutip dari DAZN, Senin, (11/4/2022).