Badai Matahari
Badai Matahari akan Menghantam Bumi Besok 14 April 2022 Setelah Terjadi 2 Letusan, Apa Dampaknya?
Badai Matahari yang kuat diprediksi akan menghantam Bumi pada 14 April 2022, esok hari. Apa dampaknya bagi Bumi?
Namun, badai Matahari yang paling ringan sekalipun bisa menyebabkan fluktuasi jaringan listrik, bahkan pengoperasian satelit di orbit.
Kemudian sinyal radio, sistem navigasi, serta hewan yang bermigrasi dapat terganggu karena fenomena ini.
Ketika badai geomagnetik bersentuhan dengan medan magnet Bumi, berpotensi menyebabkan pemadaman radio, bahkan pemadaman listrik jika secara langsung menyerang transformator.
"Risiko pemadaman radio tetap rendah, tetapi operator #radio amatir dan pengguna GPS menghadapi gangguan di sisi malam Bumi," tulis Skov melalui akun Twitter-nya.
Di sisi lain, badai Matahari yang diprediksi akan terjadi pada 14 April 2022 ini menyebabkan pemandangan luar biasa yaitu aurora, seperti Cahaya Utara yang sangat terkenal.
Baca juga: NEWS VIDEO Badai Matahari Ekstrem Bisa Sebabkan Kiamat Internet? Ini Penjelasannya
Jika kondisi langit cerah, aurora borealis juga bisa terlihat di sejumlah negara termasuk Inggris bagian utara dan Irlandia Utara.
Skov menambahkan, berdasarkan model prediksi NASA badai Matahari akan menghantam Bumi pukul 12.00 waktu setempat.
Sementara model NOAA, yang menunjukkan kedatangan sedikit lebih awal, yakni pada pukul 07.00 waktu setempat.
Badai tersebut terjadi setelah badai geomagnetik kelas G3 menghantam atmosfer Bumi baru-baru ini.
Badai Matahari juga tercatat telah menghancurkan 40 dari 49 satelit internet Starlink milik SpaceX pada awal tahun ini.
Akibatnya, satelit perusahaan Elon Musk itu jatuh dan terbakar di atmosfer Bumi. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.