Berita Kaltim Terkini
Terapkan Prinsip ESG dalam CSR, PKT Bontang Berhasil Ajak Warga Binaan Bangun Kemandirian Ekonomi
Pemberdayaan masyarakat terus dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) demi menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemberdayaan masyarakat terus dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) demi menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
Upaya tersebut telah dilakukan melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan, hingga penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Dengan terus menyeimbangkan kinerja pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, PKT berhasil menciptakan pertumbuhan usaha yang berkualitas hingga mampu membangun kemandirian ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan lewat prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang terus dikedepankan.
Dalam siaran pers yang diterima TribunKaltim.co, Sabtu (16/4/2022) SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan, “Di tengah berbagai tantangan, penting untuk menyelaraskan antara bisnis dan operasional perusahaan dengan kondisi sosial dan ekonomi yang sehat.
Karena itu, kami secara konsisten mengedukasi masyarakat sekitar agar memadukan kemampuan mendapatkan sumber pendapatan sambil mengelola dan meningkatkan kelestarian alam lingkungan sekitar.
Baca juga: Pupuk Kaltim Fasilitasi Pameran Produk Dua UMKM Binaan di Ajang MotoGP Mandalika
Baca juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, PT Pupuk Kaltim Serahkan 5.323 Dosis Vaksin Gotong Royong ke PT KMU
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Berikut Upaya Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Petani
Melalui pelatihan yang intens dilaksanakan selama beberapa tahun, nyatanya beberapa binaan PKT berhasil mencapai exit program karena mampu berkembang dan mandiri secara berkelanjutan.
Tentu ke depan kami ingin terus melakukan pembinaan yang berkesinambungan agar kesejahteraan dan kemandirian bisa merata. Ini sejalan dengan tujuan PKT dalam mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), sekaligus menguatkan
peran PKT sebagai agen pembangunan.”
Seperti diketahui, Bontang, Kalimantan Timur merupakan kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dan lingkungan hidup.

Sebagai salah satu perusahaan yang bermarkas di Bontang, PKT pun terus memperkuat komitmen untuk konsisten meningkatkan
produktivitas masyarakat maritim di kota tersebut. Hal ini terwujud dalam berbagai program yang telah dijalankan, dari mulai pengelolaan dan reduksi limbah, pengelolaan keanekaragaman hayati, hingga pengelolaan emisi.
Di sisi sosial, berbagai program pendidikan juga telah dilakukan. Dari situ, tiga binaan PKT tahun ini berhasil memasuki program exit strategy setelah dinilai mampu mandiri di berbagai sektor yang dikembangkan selama masa pembinaan 4-5 tahun terakhir.
Baca juga: Dorong UMK Binaan Berorientasi Ekspor, Pupuk Kaltim Gagas Konsep Factory Sharing
Berikut beberapa program yang mampu masuk program exit strategy di antaranya:
1. Budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal Kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat marjinal terhadap akses pekerjaan dengan cara budidaya TOGA dan produk turunan dari hulu sampai ke hilir dengan legalitas usaha berbentuk CV.
Dengan masa pembinaan pada 2017-2021, program ini nyatanya mampu berkembang di sepuluh sektor usaha. Pada 2021, program ini telah menjadi pusat edukasi herbal di wilayah Bontang
2. Inkubator Bisnis Permata Bunda
Dengan masa pembinaan mulai 2016-2021, Ibis telah menjadi wadah persiapan kemandirian penyandang difabel melalui Sustainable Entrepreneurship Program for Disability (SEP) yang berfokus pada pelatihan, pemagangan, penempatan kerja dan pendampingan wirausaha.
Dalam konteks exit strategy, Inbis Permata Bunda berfokus pada replikasi secara masif melalui program 'Suarakan Karya' dan 'I-Youth (Inclusive Youth Hub)' yang telah dijalankan dalam dua sesi.