Berita Internasional Terkini
Cara Vladimir Putin untuk Hancurkan Dolar AS, Rusia Wajibkan Bayar Gas dengan Rubel, Ini Dampaknya
Cara Vladimir Putin untuk hancurkan dolar AS. Rusia wajibkan membayar gas dengan Rubel. Begini dampaknya
Dengan mematok 5.000 rubel untuk setiap 1 gram emas, kebijakan ini dipastikan akan membuat AS dan sekutunya dalam kesulitan.
Baca juga: Vladimir Putin Marah Besar Imbas Tenggelamnya Moskva di Laut Hitam, Rusia Hujani Langit Ukraina Bom
Di sisi lain, AS dan sejumlah negara Barat sudah memutuskan untuk menghentikan ekspor ke Rusia sebagai bagian dari sanksi.
Mustahil negara-negara Barat mendapatkan rubel dengan jumlah yang cukup. Mereka tak bisa mendapatkan rubel dengan melakukan ekspor ke Rusia.
Di lain sisi, negara-negara Barat membutuhkan minyak dan gas Rusia.
Artinya mau tidak mau, dengan terpaksa, satu-satunya cara negara-negara tersebut mendapatkan gas dan minyak yakni harus membayar rubel dengan menjual cadangan emas untuk ditukar dengan rubel, yang artinya harus mengirim berbalok-balok emas ke Rusia.
Putin sadar, tak ada gunanya menerima dolar AS untuk penjualan gas Rusia.
Mengingat cadangan devisa Rusia dalam bentuk dolar tak bisa dipakai karena akses keuangannya di dunia sudah diblokir AS dan sekutunya, termasuk sanksi larangan bank Rusia menggunakan transaksi SWIFT.
Ibarat pepatah sekali mendayung dua pulau terlampaui, Putin mendapatkan dua keuntungan sekaligus dengan memaksa penggunaan rubel, yakni cadangan emas Rusia yang melonjak dan rubel yang menguat.
Keinginan Putin yang ingin meninggalkan dolar secara luas dalam transaksi perdagangan dunia pun bisa ia realisasikan sekarang.
Baca juga: Ingatkan AS agar Tidak Mempersenjatai Ukraina, Rusia Kirim Catatan Diplomatik
Risiko kehancuran dolar AS
Putin sadar, Amerika Serikat adalah negara yang paling gemar mencetak uang kertas dibandingkan negara-negara lain.
Dolar AS hanyalah kertas yang dicetak tanpa jaminan apa pun sesuka hati pemerintah AS.
Dolar AS yang dicetak The Fed telah bertambah 800 miliar dolar AS sejak tahun 2008 menjadi hampir 8,5 triliun dolar AS pada tahun 2021. Inflasi pun semakin tak terkendali.
Peningkatan sepuluh kali lipat dalam pencetakan mata uang tidak akan mungkin terjadi jika dolar didukung oleh emas The Fed.
Cadangan emas The Fed jauh lebih kecil dibandingkan jumlah dolar yang beredar di dunia.