Berita Kubar Terkini
Stok Minyak Goreng Curah di Kubar Berlimpah, tapi Warga Inginkan Kemasan Premium di Pasar Turun
Sejak 11 April 2022 kemarin, ketersediaan stok minyak goreng curah di wilayah Kabupaten Kutai Barat kini sudah berlimpah ruah.
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sejak 11 April 2022 kemarin, ketersediaan stok minyak goreng curah di wilayah Kabupaten Kutai Barat kini sudah berlimpah ruah.
Itu dikarenakan pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta mendatangkan puluhan ribu liter minyak goreng curah.
Minyak goreng curah yang didatangkan menggunakan armada truk tangki tersebut kemudian dijual dan sebar secara bergilir di tiap-tiap kecamatan yang ada Kubar.
Kepada masyarakat, minyak goreng curah tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 14.000/liter. Harga tersebut adalah harga normal sebelum terjadi kelangkaan stok minyak goreng secara nasional.
Masyarakat pun mengaku senang karena sudah bisa mendapatkan komoditi minyak goreng yang selama ini cukup menyulitkan bagi mereka.
Baca juga: Banyak Warga Bukan Pelaku UMKM yang Mengantre Untuk Minyak Goreng Curah di Berau
Baca juga: 14 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Kembali Didatangkan ke Kubar, Masyarakat Hanya Boleh Beli 5 Liter
Namun demikian, alih-alih merasa senang karena harga sudah murah, ternyata mereka justru lebih menginginkan harga jual minyak goreng di pasaran kembali murah khususnya minyak goreng kemasan premium.
"Stok minyak goreng di Kubar sekarang sudah berlimpah ruah berkat adanya bantuan pemerintah yang mendatangkan stok minyak goreng, tapi kami ini sebenarnya ingin harga minyak goreng di pasaran itu turun karena biasanya kalau beli harganya sampai Rp 70.000 yang dua liter," kata Silalahi, Warga Simpang Busur, Kubar, Minggu (17/4/2022).
Hal senada juga disampaikan Liana, warga Linggang Bingung. Ia berharap Pemerintah segera mendapatkan solusi agar minyak goreng kemasan yang dijual dipasaran bisa kembali normal.
"Senang juga karena selama ini terutama ibu-ibu rumah tangga kebingungan akibat langka dan harga yang tinggi beberapa bulan terakhir. Pada kelangkaan itu bisa sampai Rp 40.000 per liter, itu saya alami sendiri. Ya harapan saya minyak goreng ini kembali lagi dengan harga pemasaran yang normal,” ujarnya.
Jika mengharapkan minyak goreng curah yang dijual murah ini, menurut Felix, warga Barong Tongkok, tentu belum bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Kutai Barat karena hanya tersedia di Kecamatan Barong Tongkok.
Baca juga: Pemkab Kubar Datangkan 14 Ribu Liter Minyak Goreng Curah, Pastikan Stok Aman selama Ramadhan
“Ya kasiankan kalau mereka yang datang jauh dari luar ibu Kota Kabupaten atau dari luar Kecamatan Barong Tongkok ini. Secara otomatis mereka pasti mengeluarkan biaya lain lagi, terutama biaya transportasi mereka,” tuturnya.
Minyak goreng curah yang didatangkan itu jumlahnya 40.000 liter.
Guna menghindari terjadinya kerumunan, Disdagkop membuat jadwal per kampung yang terdekat dengan Ibu Kota Kabupaten agar masyarakat bisa tertib datang membeli minyak goreng tersebut, yakni:
Untuk sejumlah Kampung dalam Kawasan Kecamatan Kecamatan Barong mulai tanggal 11-13 April, kemudian Kecamatan Melak 14-18 April, Sekolaq Darat 19 April, Linggang Bigung 20 April, Tering 21-22 April dan Kecamatan Long Iram tanggal 23 April 2022. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.