Berita Kubar Terkini

Heri Lukman Diberi Mandat untuk Pimpin PKN Kubar, Siap Berjuang Keras Majukan Partai

Heri Lukman mendapatkan mandat baru, yaitu memimpin PKN Kubar. Heri mengaku akan berjuang keras memajukan PKN di Kubar.

Penulis: Muhammad Riduan |
HO/DOK PRIBADI
Heri Lukman diberi mandat untuk memimpin Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kubar. Ia siap berjuang keras untuk memajukan partai. HO/DOK PRIBADI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Heri Lukman mendapatkan mandat baru, yaitu memimpin PKN Kubar. Heri mengaku akan berjuang keras memajukan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Kubar.

"Jadi saya pikir PKN bukan milik saya tapi untuk masyarakat Kutai Barat dan Kalimantan Timur," ucapnya.

Ia wacanakan menyasar anak muda untuk ikut politik praktis melalui PKN. Sebab bagi dia, anak muda punya talenta yang mumpuni.

"Sehingga tolok ukur generasi muda, akan mampu berkreasi membangun infrastruktur partai ke depan artinya mari kita sama-sama masyarakat Kutai Barat  membangun partai ini untuk menorehkan masa depan anak-anak kita," ujarnya.

Dengan melalui PKN, dirinya ingin mengayomi semua kalangan termasuk masyarakat kecil. Dengan begitu manfaat partai bisa dirasakan masyarakat.

Baca juga: 500 Paket Sembako Dibagikan PKN Kaltim untuk Korban Banjir di Kutai Timur

"Adanya satu partai sebagai jembatan kita berpolitik, mengayomi masyarakat kecil di wilayah kita sendiri," ujarnya.

Dirinya pun optimis siap memimpin PKN Kubar pada pemilu 2024. Dia sudah menarget kantong-kantong suara.

"Target kedepan memperoleh perwakilan baik di daerah provinsi dan pusat untuk mengakomodir generasi penerus," ucapnya.

"Saya akan menunjuk orang yang mampu dan bisa, saya buka egosi mengelola satu partai," ujarnya.

Ia pun optimis PKN Kubar mampu meraih minimal dua kursi DPRD Kubar dalam helatan pemilu 2024 mendatang.

Dengan sudah persiapkan segala hal untuk pembangunan partai. Saat ini ia sudah bentuk tim percepatan dalam rangka akselerasi pembangunan struktur tingkat kecamatan.

"Saya melihat di Kutai Barat itu, partai PKN punya masa depan cerah," katanya.

Sekarang ini, pembangunan struktur partai tingkat kecamatan sudah rampung 5 kecamatan dari 16 kecamatan yang tersebar di Kubar.

"Sementara sisanya ditargetkan selesai bulan depan," ujarnya.

Baca juga: Para Loyalis Lebih Dulu Bergabung, Indikasi Anas Urbaningrum Merapat ke Partai Kebangkitan Nusantara

Setelah itu kelar, lanjut Heri, akan dilakukan verifikasi faktual oleh Kesbangpol dan KPU kabupaten untuk masuk dalam peserta pemilu 2024.

"Saya atas nama Ketua PKN Kutai Barat optimis, karena saya tinggal di Kutai barat hampir 20 tahun," tuturnya.

Dirinya menargetkan minimal meraih dua kursi sebagai partai pendatang baru. Hal ini tentu jadi tantangan sekaligus menjadi peluang bagi PKN untuk melebarkan sayapnya di Kubar.

Dengan kehadiran PKN di Kubar tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Karena itu, ia akan mendorong program yang pro rakyat.

"PKN hadir akan mendorong pendapatan masyarakat, contoh seperti ternak ikan. Kita akan bantu bibit swadaya masyarakat berupa usaha kecil, kita akan support dari PKN," imbuhnya. 

Sosok Pekerja Keras

Heri Lukman sebagai seorang pemimpin Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kutai Barat (Kubar), dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Pria berambut cepak itu tampak ceria. Dia selalu memulai cerita dengan riang. Ramah menyapa siapa saja yang menghampirinya dan enak diajak ngobrol.

Dengan bekerja keras antarkan dirinya duduki jabatan penting di sebuah perusahaan batubara yang beroperasi di Kubar.

Posisi yang tidak dimiliki oleh banyak orang, yang mana saat ini dirinya menjabat Direktur PT Harindo Wahana.

"Dari kecil saya suka bekerja. Saya pernah jadi karyawan di perusahaan kelapa sawit di Kutai Timur," ujar pria kelahiran Surabaya, 17 Juli 1977 ini saat ditemui di kantor PKN Samarinda, Senin (18/4/2022).

Dari Surabaya, Heri merantau mencari nasib di Kaltim 2002. Awalnya ia bekerja di perusahaan sawit di Kutai Timur.

Namun, tak butuh lama, dia memilih ke Jakarta. Dua tahun di sana, dia tak kunjung menemukan jalan hidup terbaiknya.

"Akhirnya saya kembali lagi ke Kaltim di Kubar tahun 2005," ucap pria yang beristri seorang status pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Kubar itu.

Saat menetap di Kubar, Heri kemudian mengurus perizinan batu bara hingga memulai bisnis baru pada 2007. Saat ini, unit yang ia pimpin membawahi ratusan karyawan.

Dengan niat baiknya melibatkan masyarakat lokal, ia wujudkan dengan mengakomodasi masyarakat lokal sebagai pekerja di perusahaannya. Hampir 85 persen pekerja adalah masyarakat Kubar.

"Intinya bagaimana kami memberdayakan masyarakat bekerja di wilayah kita sendiri. Insyaallah tahun depan akan saya tingkatkan kuota pekerja lokal, agar mengurangi pengangguran di Kubar," tuturnya.

Dirinya pun berharap perusahaan yang beroperasi di Kubar khususnya dan Kaltim tak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar. Tapi mengakomodasi tenaga lokal yang bisa diberdayakan.

Tidak hanya sampai di situ, Heri juga akan membangun Balai Pelatihan Kerja (BLK) bagi masyarakat lokal, agar ada akselerasi skill.

"Sampai hari ini unit saya tangani uji percobaan pekerja baru yang memang selama ini hanya skil sekilas, saya ikhlas dan alhamdulillah sampai hari ini mereka sudah mengurus sim B1 dan B2," ujarnya.

"Pelatihan alat yang kami miliki paket yang seluruh tambang baik ekskavator, doser, unit roda sepuluh dan seluruhnya untuk masyarakat lokal," tambahnya.

Ia menambahkan selama berusaha di sektor batubara, Heri mengaku banyak membantu beasiswa bagi putra-putri daerah.

Dia ingin dukungan pembiayaan untuk pendidikan menjadi hal penting bagi masyarakat untuk mengubah jalan hidupnya.

"Pelajar berhak mengajukan beasiswa di perusahaan kami, mau dari SD, SMP hingga SMA dan perguruan tinggi," tuturnya.

Tidak hanya itu, tahun depan ia berencana membantu membangun rumah tak layak huni di lokasi operasinya.

"Dengan begitu masyarakat akan merasakan manfaat keberadaan kita di situ," ujarnya.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved