Kesehatan
Ini Efek yang Buruk Bagi Tubuh Anda jika Makan Mi Instan saat Berbuka Puasa dan Sahur
Ini efek yang buruk bagi tubuh anda jika makan mi instan saat berbuka puasa dan sahur.
Maka dari itu, penting untuk mengisi tubuh dengan bahan-bahan makanan bergizi seimbang seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
Bahanya kelebihan karbohidrat
Salah satu kebiasaan orang Indonesia lainnya adalah mengkombinasikan mi instan dengan nasi dan telur.
Kebiasaan ini bermaksud untuk menambahkan nilai gizi dalam mi instan.
Lalu, jika mengkombinasikan mi instan dengan nasi dan telur apakah mencukupi kandungan gizi?
Pada artikel Kompas.com hari Selasa (07/05/2019), dr. Samuel dengan tegas melarang sahur dengan nasi, mi instan, dan telur.
Samuel mengatakan, “Kalau dia makan nasi dengan mi instan, itu artinya karbohidrat dengan karbohidrat yang sama-sama sederhana dan diserapnya cepat. Dia juga akan cepat lapar.”
Tak hanya itu, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK pada artikel Kompas.com hari Selasa (07/05/2019) juga mengungkapkan alasan lain tidak baik hanya mengkombinasikan mi instan dengan nasi.
Juwalita menyampaikan, “Kelebihan karbohidrat akan menyebabkan kantuk. (Jadi) seratnya harus disesuaikan, misalnya dengan menambahkan buah yang tinggi serat.”
Perlu menambahkan protein dan serat
Menurut Samuel, sahur yang ideal terdiri dari beras merah atau karbohidrat lain yang tinggi serat, ikan atau daging ayam yang tidak digoreng sebagai sumber protein, serta sayur dan buah yang tinggi air.
Namun, bagaimana jika tidak ada karbohidrat lain dan terdesak harus makan mi instan?
Juwalita menyatakan bahwa sahur dengan nasi dan mi instan diperbolehkan selama serat dan proteinnya mencukupi.
Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan telur atau daging ke menu nasi dan mi instan, atau menambahkan sayur dan buah.
Perlu juga diperhatikan jumlah serat dengan jumlah karbohidrat agar proporsional, yaitu serat setidaknya harus 10 persen dari karbohidratnya.