Berita Balikpapan Terkini
Siswa MTs Negeri 2 Balikpapan Belajar Wirausaha, Tekankan Adaptasi dan Inovasi
Semangat sekolah sedang diujicoba. Setelah dua bulan, pembelajaran tatap muka penuh, pemerintah meminta untuk pembelajaran
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Semangat sekolah sedang diujicoba. Setelah dua bulan, pembelajaran tatap muka penuh, pemerintah meminta untuk pembelajaran dari rumah.
Demikian dibeberkan oleh Nur Susilawati, S.Pd, guru IPS di MTsN 2 Balikpapan kepada TribunKaltim.co via press rilis yang dikirim pada Jumat (22/4/2022).
Tentunya, kata dia, keluarga besar sekolah, tidak hanya tenaga pendidik, tetapi orang tua dan siswa beradaptasi lagi.
Strategi-strategi yang dipakai pun lebih bertumpu ke motivasi untuk mengobati kekecewaan orang tua dan siswa.
Baca juga: Tumbuhkan Jiwa Wirausaha dari Memasak, PIKA PKT Gelar Happy Cooking
Baca juga: Hari Guru Nasional 2021, Tanoto Luncurkan Buku Pembelajaran Aktif Kala Pandemi Covid-19
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Jalin Sinergitas Bersama Tanoto Foundation Bangun Rumah Anak SIGAP
"Guru diminta lebih kreatif untuk menyampaikan pembelajaran lebih menyenangkan," katanya.
Pembelajaran daring kali ini lebih menantang karena siswa membandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
Nur Susilawati, sudah merencanakan untuk membuka bazar dalam memberikan materi pembelajaran ekonomi kreatif.
Namun, ini tidak dapat terjadi, tentunya sebagai guru, saya juga memberikan pemahaman kepada siswa bahwa ini yang terjadi di industri makanan dan minuman, bahwa para pedagang dan pelaku industri makanan dan minuman mengalami kegelisahan yang sama. Ini yang dikemas oleh Nur Susilawati.
Baca juga: Dorong Minat Wirausaha Pemuda Kukar untuk Pulihkan Ekonomi, Kuliah Umum Pemkab, DPR RI dan Akademisi
"Jika situasi tidak memungkinkan membuka lapak untuk berjualan, siswa selaku pengusaha apa yang harus dilakukan?," tanyanya.
Nur Susilawati, memberikan contoh-contoh usaha pangan yang berusaha bertahan di masa pandemi Covid-19.
"Diskusi ini distimulasi dengan dialog di zoom meeting," ungkapnya.
Di pertemuan pertama, Susi memberikan materi konsep ekonomi kreatif dalam kontekstual usaha pada masa pandemi lalu memberikan pengayaan secara kontekstual.
“Dina seorang anak dari seorang ibu yang mencoba bertahan hidup di pandemi ini, ibunya yang berjualan makanan jadi harus bersaing dengan penjual lain yang modalnya lebih banyak," katanya.
Baca juga: Bekali PNS yang Masuki Purnatugas Latihan Wirausaha, Pemkot Samarinda Harapkan Mereka Bisa Berkarya
Tolong bantu Dina, mempromosikan jualan ibunya ya.
Oh iya, makanan masak yang dijual contohnya ikan asin asam manis, ceker balado, mie goreng dan lain-lain.