Berita Berau Terkini
Bupati Berau Apresiasi Guru Honor yang Mengabdi 17 Tahun, Akan Lihat Kebutuhan Setiap Sekolah
Kembali berikan apresiasi kepada tenaga pendidik yang masih honorer selama 17 tahun, Bupati Berau Sri Juniarsih serahkan dana sebanyak Rp 20 Juta.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kembali berikan apresiasi kepada tenaga pendidik yang masih honorer selama 17 tahun, Bupati Berau Sri Juniarsih serahkan dana sebanyak Rp 20 Juta.
Sebelumnya, Yuliana Pandadi mendapatkan penghargaan sebagai perempuan yang berjasa dan berprestasi di Kabupaten Kota Kalimantan Timur.
Bupati Berau Sri Juniarsih menjelaskan anggaran tersebut pantas didapatkan oleh Yuliana, lantaran sudah mengabdi selama 17 tahun pada daerah yang tidak semua pendidik bisa melaluinya. Ia sendiri juga mengetahui betul bagaimana kondisi akses menuju Long Sului.
“Bahkan itu sebenarnya tidak seberapa ya, tapi ini kan bentuk apresiasi sudah bekerja keras mengajar anak-anak di daerah yang masih sangat jauh dengan kecamatan kota,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Senin (25/4/2022).
Sri Juniarsih juga tidak menutup telinga, bahwa kawasan kecamatan jauh yakni Kelay, dan beberapa wilayah masih sangat sulit untuk mendapatkan tenaga pendidik. Apalagi besar harapan Sri Juniarsih agar Berau memiliki SDM yang mumpuni.
Baca juga: 17 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honor di Long Sului Berau, Ini Harapan Yuliana Pandadi
Baca juga: Guru Berprestasi Asal Long Sului Berau Yuliana Padandi Raih Penghargaan OASE-KIM
Baca juga: INFO PPPK 2022: Pemda Diminta Ajukan Formasi, Kemendikbudristek Siapkan Kuota 970.410 PPPK Guru 2022
Menanggapi hal tersebut, kemungkinan besar bupati akan melihat data jumlah pengajar yang disediakan Dinas Pendidikan, untuk mengetahui berapa kekurangan dan jumlah idealnya.
“Saya akan koordinasi kembali dengan Dinas Pendidikan, karena mendapat laporan pendidik di Long Sului itu hanya 4 dan satu saja yang PNS ya. Nanti kita akan lihat kondisi sekolah, dan berapa keperluan,” tegasnya.
Walaupun diakui Sri Juniarsih, mencari tenaga pendidik untuk mengabdi ke daerah jauh, tentu bukan hal mudah, dan masih menjadi PR besar bagi Pemkab Berau, hal ini juga sama saja dengan kesulitan mencari tenaga kesehatan.
Apalagi, adanya wacana untuk penghapusan status tenaga honorer dari pusat. Menurut Sri, jika itu terjadi, tentu Berau akan kesulitan untuk mencari tenaga pendidik. Sebab, kuota CPNS maupun P3K tidak begitu banyak, dan persaingan untuk mendapatkan kuota tentu sangat sulit.
“Saya rasa, Berau masih sangat perlu tenaga pendidik terlepas dari statusnya apa. Karena itu saya tegaskan kepada banyak pengajar, dengan melihat ibu Yuliana, itu bisa sangat menjadi motivasi,” tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.