Berita Kaltim Terkini
Kantor Baru Disperindagkop Kaltim Telan Rp 53 Miliar, Siapkan 7 Pelayanan
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, melaporkan berbagai capaian bidang industri,
- Pelayanan konsultasi dan rekomendasi perizinan industri besar.
"Syukur alhamdulilah, gedung baru sudah diresmikan Pak Gubernur," ujarnya.
Dengan gedung yang lebih representatif. "Tentu kami sangat berharap kinerja dan pelayanan kami akan semakin baik lagi ke depan," tandas Roby.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan gedung baru ini dibangun di sebidang tanah seluas 3,781 M2.
Baca juga: Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Disperindagkop dan UKM Akan Tertipkan Pasar Penyembolum Senaken Paser
Penyelesaian pembangunan gedung baru A sampai G dilakukan dalam tiga tahap.
Pada tahun 2019 dengan anggaran Rp 25 miliar lalu tahun 2020 sebesar Rp 12,9 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp 11,6 miliar.
"Pembangunan fisik Rp 50 miliar dan pengawasan Rp 3 miliar. Total 53 miliar," pungkas Nanda, sapaan akrabnya.
Ingin Ada Peningkatan Pelayanan
Kantor baru Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur diresmikan hari ini, Selasa (26/4/2022).
Gubernur Kaltim, Isran Noor, hadir langsung di gedung yang baru, Jalan MT Haryono No. 45 Samarinda.
Usai gelaran acara seremonial pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya pengoperasional gedung baru, Gubernur Isran Noor juga meninjau stand pameran yang menampilkan berbagai produk hasil kerajinan sejumlah UMKM di Kalimantan Timur.
"Selamat atas diresmikannya gedung baru ini. Semoga kantor ini bermanfaat dan berguna bagi pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka peningkatan perekonomian Kaltim," ucap Isran Noor.
Baca juga: Bantah Disperindagkop Kaltara, Pemkab Nunukan Ungkap Kelangkaan Tabung Elpiji di Krayan
Dilanjutkan Isran Noor, terkait gedung baru Disperindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur yang dibangun dengan dana APBD sebesar Rp 53 miliar.
Hal itu merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat serta para pelaku usaha.

Informasi yang di dapat Isran Noor dari para petugas pelayanan dan uji laboratorium serta kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu bahwa tahun lalu dari uji laboratorium dan kalibrasi saja sudah diperoleh penerimaan sebesar Rp 700 juta.