Ibu Kota Negara
Sarasehan PMII: Sinergitas Ormas, Kepemudaan & Mahasiswa dalam Percepatan Pembangunan IKN Nusantara
Memperingati Hari Lahir Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-62 pada 25 April 2022 digelar Tasyakuran dan Sarasehan Ibu Kota Negara (IKN).
Zainuddin meminta semua pihak mendukung organisasi Cipayung melewati ruang kaderisasinya untuk peningkatan kualitas SDM seperti yang diharapkan sehingga dapat mendukung pembangunan IKN.
PMII sejak lahir sudah ditakdirkan sebagai intelektual muda NU, maka bicara peningkatan kualitas SDM sudah tidak perlu diragukan lagi. Tinggal pemerintah mensupport dan memfasilitasi penuh kegiatan kegiatan yang positif seperti yang digelar saat ini.
Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Jika Ada Sengketa Lahan di IKN Sebaiknya Diselesaikan secara Musyawarah Mufakat
Di tempat yang sama, Ketua STAI Balikpapan Drs. Maharuddin, MPd.I menuturkan, peningkatan kualitas SDM lokal dapat dilaksanakan melalui ruang kampus dan kegiatan kepemudaan.
Penguatan serta keberpihakan pemerintah dalam memfasilitasi kampus dengan harapan agar terciptanya pemuda atau mahasiswa yang bisa bersaing di tengah fenomena bonus demografi, sehingga dapat mendukung pemindahan dan pembangunan IKN.
“Peningkatan kualitas SDM, khususnya mahasiswa/kepemudaan untuk menyambut dan mewujudkan Indonesia emas melalui sempurnanya pemindahan IKN 2045 di Kaltim,” tandasnya.
Pembicara lainnya, Suriyansyah, Ketua Umum Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak Kuning) Kalimantan Timur mengatakan, sebagai salah satu ormas putera asli Kalimantan sangat bangga karena hadirnya IKN Nusantara menjadi simbol kejayaan kerajaan Kutai Kartanegara.
Dia berharap membangun sinergitas antara ormas dan kelompok mahasiswa/kepemudaan dalam percepatan pemindahan IKN sangat penting dalam rangka menjaga kondusifitas agar bisa berjalan dengan lancar.
Dalam saresahan IKN kemarin juga mengemuka harapan agar mahasiswa diberikan peran yang lebih besar dalam pembangunan IKN di Kaltim.
Peran penting tidak hanya diberikan kepada masyarakat seperti sekarang ini, tetapi perlu diingat bahwa mahasiswa ke depan juga akan menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan.
Nantinya mahasiswa akan ikut berperan dalam mengatur dalam mengatur jalannya pemerintahan negara, sehingga mulai sekarang harus diberikan ruang dan kesempatan.
(*)