Dishub Kaltim Berharap tak Ada Gelombang Covid-19 karena Arus Mudik Lebaran 2022

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musim Mudik Lebaran 2022 telah tiba. Kepala Dinas Perubungan Kalimantan Timur, AFF Sembiring, saat ditanya terkait prediksi adanya gelombang Covid-19 yang akan datang jika melihat ada mobilitas meningkat.

Dia berharap hal itu tidak terjadi. "Jangan ada gelombang lagi lah kita," tuturnya pada Rabu (27/4/2022). 

Menurutnya, kalau terjadi lonjakan dan pemerintah akan waspada.

"Maka kami melakukan upaya-upaya seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya (pengetatan)," tegasnya.

Baca juga: Perlancar Arus Mudik Lebaran 2022, Jalan Provinsi Dianggarkan Rp 150 Miliar Agar Mulus

Baca juga: TNI Polri Bersama Pemkot Samarinda Bangun Pos Pengaman Jalur Mudik Lebaran 2022

Baca juga: Arus Mudik dan Balik Lebaran Diperkirakan Padat, Pemkab Kutai Barat Koordinasi BBPJN Perbaiki Jalan

Meski bakal melakukan pembatasan, hal tersebut tetap mengacu pada regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Koordinator PPKM luar Jawa-Bali.

"Semua tergantung pusat, kami di daerah hanya melaksanakan tugas. Kami sangat tergantung dengan kondisi," tandas AFF Sembiring.

Pemudik akan Meningkat

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur memprediksi mudik lebaran dan arus balik bakal meningkat dua kali lipat.

Perkiraan meningkatnya mobilitas saat mudik dan arus balik diyakini karena pelonggaran perjalanan yang diberlakukan Pemerintah Pusat dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster.

Prediksinya di Kaltim peningkatan sekitar dua kali lipat terlihat setelah dua tahun pembatasan mudik.

Ketika ini diizinkan, dia memprediksi yang datang dan yang pulang ini bisa jumlahnya sangat banyak.

"Satu dua hari ini sulit sekali mendapat tiket pesawat, tidak cepat seperti kita pandemi Covid-19 kemarin kan," ungkap Kepala Dishub Kaltim, AFF Sembiring.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.