Liga Italia
Kepala Batu Simone Inzaghi Dibayar Mahal Inter Milan, Nerazzurri Gagal Pertahankan Scudetto?
Kepala batu sang pelatih Simone Inzaghi harus dibayar mahal Inter Milan, Nerazzurri gagal pertahankan scudetto?
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala batu Simone Inzaghi dibayar mahal Inter Milan, Nerazzurri gagal pertahankan scudetto?
Inter Milan mengalami kekalahan menyakitkan melawan Bologna dalam giornata ke-34 Liga Italia.
Bermain di kandang lawan, Inter harus menyerah dengan skor 2-1 dari sang tuan rumah.
Kekalahan tersebut membuat Nerazzurri harus menyerahkan posisi puncak klasemen di tangan AC Milan yang memiliki dua poin lebih banyak dari Edin Dzeko dan kolega.
Ya, di tengah partai-partai krusial untuk meraih scudetto, Inter Milan justru banyak kehilangan poin sempurna.
Baca juga: RUMOR TRANSFER Liga Italia: Winger Bologna Ngarep Diboyong AC Milan usai Bungkam Inter Milan
Baca juga: AC Milan Butuh 10 Poin untuk Juara Liga Italia, Usai Diberi Hadiah dari Inter Milan Lewat Ionut Radu
Baca juga: RUMOR TRANSFER Liga Italia: Antonio Conte jadi Penghalau Inter Milan Pulangkan Monster Romelu Lukaku
Sebelumnya mereka pernah di tahan imbang oleh Torino di giornata 28 dengan skor 1-1, Inter Milan lagi-lagi hanya bermain imbang melawan tim papan tengah, Fiorentina dengan skor yang sama pada giornata 29.
Sebelum dua hasil mengecewakan tersebut, Penampilan Inter Milan juga mengalami penurunan yang drastis.
Nerazzurri sempat mengalami paceklik dengan gagal mencetak gol di empat laga beruntun baik di ajang kontinental maupun domestik.
Jika dikalkulasi, Inter Milan telah gagal mencetak gol di empat laga beruntun saat melawan Liverpool, Sassuolo, Genoa, dan AC Milan.
Namun, alih-alih bergegas mencari obat penawar, sang juru taktik, Simone Inzaghi justru tak terlalu memusingkan hal tersebut, ia beranggapan bahwa anak asuhnya telah bermain menekan dan tampil dominan.
“Saya sadar akan ada berita besar, jika kami tak mencetak gol pada empat laga. Tetapi, kami tengah mengerjakannya. Kami memiliki striker bertalenta yang segera berada dalam kondisi bagus,” kata Inzaghi dilansir Football Italia.

Baca juga: AC Milan di Jalur Juara Liga Italia, Inter Milan Masih di Bawah Bayang-bayang Kebodohan lonut Radu
“Tentu ada efek psikologis, karena kami terus menekan dengan intensitas tinggi selama November, Desember, dan Januari," lanjutnya.
Optimisme Inzaghi sebenarnya sempat terbukti, Inter mampu meraih 5 kemenangan beruntun setelahnya.
Namun, secara permainan, Inter banyak mengalami penurunan dibandingkan dengan superioritas mereka di awal musim yang mampu meraih kemenangan dengan skor mencolok.
Ya, degradasi performa yang dialami Nerazzurri memang menjadi hal yang mengejutkan, pasalnya mereka selalu tampil agresif dan menjadi tim produktif sejak awal musim.