Berita Balikpapan Terkini
Penyebab Kematian Dua Pekerja Yang Tewas di Kapal China Express di Balikpapan Masih Dilidik
Fakta dibalik insiden yang menewaskan dua pekerja di palka kapal China Express lambat laun dikuak kepolisian
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Fakta dibalik insiden yang menewaskan dua pekerja di palka kapal China Express lambat laun dikuak kepolisian.
Kabar terakhir, dua korban tersebut diketahui bukan merupakan pekerja PT Kutai Refinery Nusantara.
Demikian diutarakan oleh Head of Social, Security, and License Apical Group, Martin Seokandar.
Dirinya berujar, kedua nama korban rupanya tidak terdaftar di manajemen PT Kutai Refinery Nusantara.
Belum lama ini, Polresta Balikpapan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pelabuhan PT Kutai Refinery Nusantara, tempat kapal China Express berlabuh.
Dari hasil pengusutan kepolisian, dua korban bernama Fajar (23) dan Ardiansyah (32) merupakan pekerja dari PT Yeda Jaya Pratama, yang ditunjuk oleh PT Balikpapan Cipta Lestari untuk melakukan pengasapan atau fungigasi.
Baca juga: Dua Pekerja Tewas di Kapal China Express Tak Terdaftar sebagai Karyawan, Perusahaan Masih Telusuri
Baca juga: Awalnya Diduga Pingsan Akibat Hirup Senyawa Beracun, 2 Pekerja Kapal di Balikpapan Ditemukan Tewas
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kalimantan Barat, Pria Paruh Baya Tewas, Diduga Motornya Tersenggol Truk
Dalam konteks di Kapal China Express, proses pengasapan sendiri dilakukan terhadap serbuk kayu yang berada di dalam palka atau ruang dalam kapal.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso menerangkan, insiden tersebut dimulai dari para pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan di kapal China Express.
Persisnya pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 08.00 Wita. Kata Thirdy, sebanyak 15 pekerja dari PT Yeda Jaya Pratama naik ke kapal China Express.
"Kemudian dilakukan penutupan ventilasi pada palka kapal untuk mengantisipasi pengasapan tidak keluar dari palka. Kemudian setelah melakukan lakban, dimulai pengasapan di dalam palka dan ditunggu 1x24 jam," ujar Thirdy, Kamis (28/4/2022), di ruangannya.
Setelah ditunggu, pekerja dari PT Yeda Jaya Pratama kemudian kembali naik ke kapal untuk memeriksa hasil dari proses pengasapan di kapal China Express.
Di pukul 23.00, Selasa (26/4/2022), korban Fajar mendengar suara pipa jatuh di dalam palka kapal yang dilakukan proses pengasapan tersebut.
Khawatir mengganggu proses fungigasi, Fajar kemudian memutuskan untuk turun ke palka.
"Kemudian korban turun ke dalam palka guna mengambil pipa dengan menggunakan APD sesuai prosedur. Sempat keluar dan mengantarkan pipa yang diterima oleh beberapa saksi, termasuk korban kedua, Andriansyah," papar Thirdy.
Setelah mengeluarkan pipa, Fajar rupanya tidak kunjung keluar.
Ditunggu sekian lama, akhirnya rekan kerja Fajar lantas memeriksa dari atas dek kepala dengan menggunakan senter.
Rupanya, Fajar terlihat kondisi jongkok di bawah tangga. Tidak lama Fajar terlentang. Melihat Fajar terlentang, korban kedua, Andriansyah, turun membantu menyelematkan korban pertama.
Niat hati membantu, rupanya tidak berjalan mulus. Andriansyah justru ikut terkulai lemas lantaran diduga terhirup gas beracun yang ada di dalam palka.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Loa Duri Ilir Kukar Tenggelam di Sungai, Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Pencarian
"Lama ditunggu, dicek, saksi melihat korban pertama dan kedua sudah tidak sadarkan diri dalam palka dengan posisi terlentang di atas serbuk kayu," tukasnya.
"Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian mencari pertolongan agar bisa menyelamatkan korban yang terjebak di bawah palka," tambah Thirdy.
Ia menambahkan, kedua korban kemudian berhasil dievakuasi dan dilarikan menuju RS Kanujoso Balikpapan.
Meski korban sudah dalam penanganan, Thirdy menambahkan, pihaknya sendiri masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Khususnya soal kepastian penyebab kematian korban.
"Termasuk kedua saksi yang melihat korban terlentang di palka. Sampai saat ini ada empat orang saksi yang sudah kita mintai keterangan," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.