MotoGP
Terjawab Alasan dan Kenapa Suzuki Keluar dari MotoGP Akhir Musim 2022? Cek Prediksi Nasib Joan Mir
Terjawab sudah kenapa Suzuki keluar dari MotoGP akhir musim 2022 ini? cek juga prediksi nasib Joan Mir.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kenapa Suzuki keluar dari MotoGP akhir musim 2022 ini? cek juga prediksi nasib Joan Mir.
Ulasan alasan dan kenapa Suzuki keluar dari MotoGP akhir musim 2022 ini masih menjadi perbincangan hangat.
Kabar sangat mengejutkan datang dari paddock MotoGP selepas MotoGP Spanyol 2022.
Pasalnya, mencuat kabar (meskipun baru rencana) tim pabrikan Suzuki keluar dari MotoGP setelah musim balap 2022 berakhir.
Baca juga: Jika Alex Rins dapat Oleh-oleh, Joan Mir Merasa Aneh Balapan di MotoGP Indonesia 2022
Baca juga: Terjawab Penyebab Sebenarnya Marc Marquez Alami Kecelakaan di Mandalika, Kepala Kru Ungkap Hal Baru
Baca juga: Terbongkar Rahasia Miguel Oliveira Bisa jadi Pemenang MotoGP Mandalika 2022, Sang Legenda Buka Suara
Dikutip dari The Race, kabar yang beredar adalah keputusan ini diambil oleh manajemen Suzuki di Jepang secara tiba-tiba.
Bahkan disebutkan kalau tim balap Suzuki yang dikepalai Livio Suppo tersebut baru tahu akan kabar tersebut pada malam Senin (2/5/2022) waktu setempat.
Belum diketahui apa penyebab Suzuki keluar dari MotoGP kali ini, namun keadaan finansial akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu perkiraan terbesar.
Mengingat saat ini pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut memiliki salah satu budget terkecil untuk tim pabrikan di MotoGP, alasan tersebut menjadi sangat masuk akal.
Hal serupa menjadi alasan Suzuki keluar dari MotoGP pada 2011 silam, sebelum memutuskan untuk kembali ke paddock untuk musim 2015.
Mengutip Tribun-Medan.com di artikel berjudul Kesulitan Finansial, Suzuki Keluar dari MotoGP Setelah Musim 2022 Berakhir, Suzuki dikabarkan berencana mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kabar mengejutkan tersebut hari ini.
Potensi Yamaha & Honda Berebut Joan Mir seusai Suzuki Minggat dari MotoGP
Kabar 'minggatnya' Suzuki dari pentas MotoGP setelah musim 2022 rampung tengah menjadi bahan perbincangan hangat.
Kabar itu jelas menjadi kejutan mengingat pabrikan asal Hamamatsu, Jepang ini cukup bagus di beberapa musim terakhir MotoGP.
Bahkan, mereka berhasil menyudahi penantian gelar juara dunia pada musim MotoGP 2020 lewat Joan Mir.
Baca juga: AKHIRNYA TERJAWAB Penyebab Kecelakaan Fatal Marc Marquez di Mandalika, Kepala Kru Beberkan Ini
Menjadi sorotan tentunya bagaimana nasib dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins ke depannya.
Khususnya nama pertama yang mulai menunjukkan konsistensi penampilan.
Tidak bisa dipungkiri, rider asal Spanyol itu kini diperebutkan oleh dua tim pabrikan besar asal Jepang, Honda dan Yamaha.
Mengutip Tribunnews.com di artikel berjudul Potensi Yamaha & Honda Berebut Joan Mir seusai Suzuki Minggat dari MotoGP, Ducati Ngiler Enggak?, ada alasan khusus mengapa Mir bisa membela panji berlogo Garpu Tala ataupun sayap tunggal mengepak pada edisi 2023.
1. Honda
Dalam beberapa bulan terakhir, Honda memang sudah mengincar Joan Mir.
Pabrikan Negeri Sakura ini memproyeksikan jawara dunia 2020 itu menggantikan Pol Espargaro.
Mir bisa akan bertandem dengan pemilik enam gelar juara dunia kelas para raja, Marc Marquez.
Namun Mir diprediksi membutuhkan adaptasi lebih karena RC213V menggunakan mesin V4.
Sedangkan GSX-RR, milik Suzuki Ecstar, terkenal dengan mesinnya menggunakan inline 4.
2. Yamaha
Pabrikan Jepang lainnya, Yamaha, juga berpotensi kuat untuk menggunakan jasa Joan Mir.
Mir bisa menggantikan tugas salah satu dari dua rider Yamaha.
Baca juga: Imbas Kecelakaan di MotoGP Mandalika, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina, Peluang Juara Lenyap?
Entah itu Fabio Quartararo maupun Franco Morbidelli.
Quartararo bisa saja minggat dari Monster Energy Yamaha karena kurang puas terhadap pengembangan M1.
Sedangkan Morbidelli digantikan oleh Joan Mir karena performanya yang jauh menukik dibanding ketika dia menjadi runner-up MotoGP 2020.
Uniknya, Ducati diprakirakan menjadi penonton aksi Honda dan Yamaha berebut tanda tangan Joan Mir.
Bukan rahasia lagi jika pabrikan Italia itu memiliki segudang pembalap dengan talenta menjanjikan.
Francesco Bagnaoa, Jorge Martin, Enea Bastianini hingga Luca Marini menjadi opsi dari pabrikan Borgo Panigale ini.
Namun fakta yang bisa membuat Ducati ngiler akan masa depan Mir ialah, mereka sejauh ini belum memiliki satupun pembalap yang memiliki DNA juara dunia.
Di antara Honda, Yamaha, Ducati, bahkan Suzuki, praktis dalam satu dekade terakhir, di merah Italia lah yang paling zonk dalam perburuan titel kampiun.