MotoGP
Jelang MotoGP Prancis 2022, Bagnaia Bisa Bikin Quartararo Tak Berdaya di Le Mans
MotoGP 2022 diprediksi bakal semakin seru, mengingat comeback epik yang dilakukan Francesco Bagnaia pada MotoGP Spanyol 2022 lalu
TRIBUNKALTIM.CO - MotoGP 2022 diprediksi bakal semakin seru, mengingat comeback epik yang dilakukan Francesco Bagnaia pada MotoGP Spanyol 2022 lalu.
Seri ketujuh MotoGP 2022 sendiri bakal digelar di Sirkuit Le Mans, pada MotoGP Prancis 2022, 13-15 Mei 2022 mendatang.
Sirkuit Le Mans Prancis merupakan kandang dari Fabio Quartararo dan Johann Zarco, namun keduanya diprediksi bakal sulit memenangkan balapan mengingat para rider Ducati mulai menemukan setelan terbaik motornya.
Sebagaimana diketahui, kemenangan Francesco Bagnaia pada balapan seri keenam MotoGP Spanyol mengembalikan kepercayaan diri Ducati untuk memburu gelar musim ini.
Francesco Bagnaia naik naik lima strip ke urutan lima pada klasemen MotoGP 2022 setelah meraih kemenangan pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (1/5/2022).
Tak sekadar menang, Francesco Bagnaia tampil sempurna dengan tidak tersusul sejak start terdepan sampai finis.
Baca juga: Kemenangan Bagnaia di MotoGP Spanyol Buat Bos Ducati Pede Persulit Quartararo Pertahankan Gelar
Baca juga: Terjawab Alasan dan Kenapa Suzuki Keluar dari MotoGP Akhir Musim 2022? Cek Prediksi Nasib Joan Mir
Baca juga: UPDATE Jadwal MotoGP Prancis 2022 Live Trans7: Quartararo Inginkan Balapan Istimewa di Kandang
Kemenangan Bagnaia makin impresif karena diiringi kesuksesannya mencetak rekor baru lap tercepat dan lap balapan tercepat MotoGP di Jerez.
Padahal Jerez merupakan sirkuit favorit rival terkuat Bagnaia, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Quartararo memenangi 2 dari 3 balapan MotoGP terakhir di Jerez.
Musim lalu satu-satunya alasan Ducati mampu mengalahkan Fabio Quartararo adalah cedera arm pump yang diderita El Diablo saat memimpin balapan.
Quartararo pun masih menunjukkan performa di atas rata-rata dengan menjadi satu-satunya pembalap yang bisa mengimbangi ritme Bagnaia.
Hanya saja, sang juara bertahan tak sekali pun menyerang Bagnaia hingga akhirnya cuma mengharapkan kesalahan dari rivalnya itu.
Bagi Bagnaia dan Ducati, kemenangan MotoGP Spanyol mengakhiri periode buruk mereka pada awal musim ini.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, merasa bahwa kemenangan perdana Bagnaia menjadi sinyal kebangkitan Ducati.
"Kemenangan memiliki nilai khusus," kata Ciabatti, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.