Amalan dan Doa
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Penjelasan Lengkapnya dan Bacaan Niat Puasa Syawal
Bolehkah puasa Syawal tidak berurutan? Penjelasan lengkapnya dan bacaan niat puasa Syawal.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.
Lalu apakah boleh puasa Syawal tidak berurutan?
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Mengerjakan Puasa Syawal, Apa Harus Berurutan Selama 6 Hari? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut, seperti disebutkan dalam hadits tersebut, puasa syawal dilakukan selama 6 hari di bulan syawal.
Lantas, haruskah puasa ini dikerjakan secara berturut selama 6 hari, seperti pengerjaan puasa di bulan Ramadhan?
Baca juga: Menikah di Bulan Syawal Sebagai Bentuk dari Menjalankan Sunnah Rasulullah SAW, Ini Keutamaannya
Pengerjaan puasa sunnah syawal
Persoalan ini rupanya pernah dibahas oleh Buya Yahya dalam sebuah kajiannya yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.
Dalam video yang diunggah pada 14 Juni 2017 tersebut, Buya Yahya menjelaskan, menurut mazhab Imam syafi'i, mengerjakan puasa sunnah syawal tidak harus berurutan atau berturut-turut selama 6 hari.
"Menurut mazhab kita Imam Syafi'i, 6 itu tidak harus berurutan," ujar Buya Yahya dikutip dari tayangan video YouTube Al Bahjah TV.
Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya soal puasa syawal harus atau tidak dikerjakan berurutan selama 6 hari.
Akan tetapi, lanjut Buya Yahya, jika ada yang mau mengerjakannya secara berurutan langsung selama 6 hari, itu lebih baik.
Sebab apabila ditunda-tunda, dikhawatirkan menjadi lupa sampai bulan Syawal berlalu.
Pada akhirnya, kesempatan untuk mengerjakan puasa sunnah syawal di tahun itu juga berlalu.