Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Vietnam SEA Games 2021, Live RCTI & iNews TV, Marc Klok On Fire

"Tetapi untuk saya, bermain bola di hadapan suporter lawan masih lebih baik dibandingkan bermain di lapangan tertutup," tutup Marc Klok.

Baca juga: Skuat Mewah Shin Tae-yong di SEA Games 2022, Berikut Daftar 20 Pemain Timnas Indonesia U-23

Panas

Laga kedua tim diprediksi akan berjalan ketat mengingat kualitas skuat dan ambisi masing-masing negara dalam berburu medali emas cabor tersebut.

Ditambah, keberadaan pelatih Korea Selatan dari kedua kubu membuat laga berpotensi menyajikan berbagai drama dan tensi panas di atas lapangan.

Apalagi raihan kemenangan akan selalu terasa penting dalam laga pertama di sebuah turnamen utamanya sepak bola.

Laga panas yang melibatkan Timnas Indonesia U23 kontra Vietnam pun mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk Raja Isa selaku eks pelatih Malaysia.

Raja Isa secara khusus memuji kekuatan Timnas Indonesia U23 yang diprediksi tampil meledak di SEA Games 2022.

Eks pelatih Timnas Malaysia itu memandang keberadaan Shin Tae-yong telah meningkatkan peluang Garuda Muda bisa meraih prestasi terbaik di arena SEA Games edisi 31 ini.

"Saya percaya bahwa pelatih Shin Tae-yong telah mendapatkan pengalaman berharga setelah menghadapi Vietnam di Piala AFF 2020 lalu," ujar Raja Isa dikutip Tribunnews dari Soha.

"Dengan bakatnya, pasukan Shin Tae-yong bisa membantu Timnas Indonesia U23 bisa mengalahkan Vietnam," tambahnya.

Jika Timnas Indonesia U23 mampu memetik kemenangan perdana, Raja Isa percaya laju skuat Garuda akan semakin sulit dihentikan.

Baca juga: Ramai Rumakiek Mangkir dari Panggilan Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong Marah & Akan Beri Sanksi

Hal ini dikarenakan para punggawa Garuda Muda akan meningkat rasa percaya dirinya dalam menatap laga-laga berikutnya.

Hanya saja memang, Raja Isa menyoroti masalah mentalitas yang harus dibenahi Timnas Indonesia U23 jika ingin meraih sukses besar di SEA Games 2022.

"Masalah utama pemain Indonesia adalah mentalitas," ujar Raja Isa.

"Saat ini ketika media sosial semakin berkembang, dipuji atau dikritik punya dampak tidak? Jika iya berarti pemain itu tidak kuat secara mental," tukasnya.