Berita Internasional Terkini

Embargo Gas Rusia oleh UE Berakibat Fatal Bagi Hungaria, Victor Orban: Ini Seperti Serangan Nuklir

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, menyatakan usulan embargo penuh minyak Rusia oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima.

The Guardian/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. 

TRIBUNKALTIM.CO – Embargo gas Rusia oleh Uni Eropa akan berakibat fatal bagi Hungaria, PM Victor Orban: Ini seperti serangan nuklir.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, menyatakan usulan embargo penuh minyak Rusia oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima.

Hungaria masih sangat bergantung pada pasokan gas dari Rusia.

Jika gas Rusia diembargo total, Hungaria akan mengalami krisis ekonomi yang sangat dahsyat.

Viktor Orban menegaskan, embargo semacam itu sama saja menjatuhkan bom nuklir pada ekonomi negaranya.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina: Vladimir Putin Deklarasikan Kemenangan Pada 9 Mei

Baca juga: Setelah Minta Bantuan Senjata, Kini Zelensky Minta Keanggotaan Uni Eropa Lewat Jalur Cepat

Berbicara kepada penyiar publik Hungaria Kossuth Radio Jumat (6/5/2022), Orban mengklaim negara anggota UE sepakat setiap tindakan blok mengenai energi harus mempertimbangkan situasi masing-masing negara.

Perdana Menteri Hungaria juga memperingatkan proposal terbaru tentang minyak Rusia oleh Komisi Eropa baik sukarela atau tidak, menyerang persatuan Eropa yang diperjuangkan secara keras.

Orban menunjukkan negara-negara yang memiliki pelabuhan laut berada dalam posisi yang jauh lebih menguntungkan.

Mereka dapat beralih ke bahan bakar fosil yang dikirim menggunakan kapal relatif mudah.

Sementara negara-negara yang terkurung daratan seperti Hungaria sepenuhnya bergantung pada jaringan pipa.

Orban menambahkan jalur pipa menuju Hungaria dimulai di Rusia. Ia mencatat Budapest tidak akan menerima rencana UE yang mengabaikan fakta-fakta ini.

Dia memperingatkan jika rencana itu dilaksanakan, harga bensin di negara itu bisa naik menjadi 700 forints ($1,90) per liter.

Sementara solar bisa menelan biaya hingga 800 forints ($2,22) per liter, yang akan menjadi beban berat bagi seluruh rakyat Hungaria.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina: Vladimir Putin Deklarasikan Kemenangan Pada 9 Mei

Dampak Jangka Panjang

Selain itu, proposal Brussel dapat mengakibatkan negara Eropa Tengah benar-benar kehabisan bahan bakar dan produk minyak lainnya dalam jangka panjang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved