Berita Internasional Terkini
Embargo Gas Rusia oleh UE Berakibat Fatal Bagi Hungaria, Victor Orban: Ini Seperti Serangan Nuklir
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, menyatakan usulan embargo penuh minyak Rusia oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima.
Menurut politisi itu, akan menelan biaya ribuan miliar forint dan membutuhkan waktu hingga lima tahun bagi Hungaria beralih dari minyak Rusia ke minyak alternatif.
Orban juga mencatat sementara UE telah mengalokasikan dana untuk tujuan itu di atas kertas, Budapest belum melihat uang itu, yang berarti Hongaria tidak dapat memulai prosesnya.
Orban menekankan pemerintahnya bersedia membahas proposal alternatif selama itu menghormati kepentingan nasional negara itu.
“Rencana ini menciptakan masalah bagi Hongaria dan tidak berusaha untuk menyelesaikannya," keluh perdana menteri.
Dia mengatakan kepada wartawan telah mengirim kembali proposal ke Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk dikerjakan ulang, dan sekarang sedang menunggu yang baru.
Baca juga: TERKUAK Pasukan Ukraina Pakai Ilmu Hitam & Bantuan Setan, Militer Rusia Dapati Sisa Ritual di Markas
Mengacu pada lima putaran sanksi Uni Eropa sebelumnya terhadap Rusia, yang disetujui Hungaria, Orban mengakuinya
Namun ia tetap tidak melihat sanksi ekonomi sebagai instrumen yang tepat untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
Budapest memiliki hak veto untuk situasi yang secara langsung mempengaruhi kepentingan nasional Hungaria.
Dia menggambarkan embargo impor energi Rusia sebagai garis merah untuk negaranya.
Orban juga menguraikan posisi Hungaria dalam konflik bersenjata di Ukraina, menyerukan semua pihak yang terlibat untuk menyetujui gencatan senjata dan melanjutkan pembicaraan damai sesegera mungkin.

Hungaria Takkan Kirim Senjata
Dia mengulangi Hongaria bertekad menghindari konflik, dan dengan demikian tidak akan memberikan senjata ke kedua belah pihak, tidak seperti banyak negara Eropa lainnya.
Menurut Orban, memasok senjata ke Ukraina akan membawa masalah di kepala mereka yang terlibat, terutama jika mereka adalah tetangga negara yang sedang berperang.
Pada saat yang sama, baik pemerintah Hungaria dan masyarakat secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan skala besar kepada ribuan pengungsi Ukraina yang tiba di negara itu.
Pada Rabu, Ursula von der Leyen meluncurkan gelombang keenam sanksi yang menargetkan Kremlin menyusul operasi militer terhadap Ukraina.