Kabar Artis
3 Fakta Mencengangkan Johnny Depp soal Kelakuan Jahat Amber Heard, 'Jari Saya Dipotong'
Aktor Johnny Depp mengungkap tiga fakta mencengangkan soal kelakuan jahat mantan istrinya, Amber Heard.
Dalam kesempatan itu, Johnny Depp pun memberikan pernyataannya.
Berikut klarifikasi Johnny Depp selama di pengadilan yang dilansir dari berita usatoday.
1. "Saya hancur"
Johnny Depp memberikan konteks pada rekaman audio dari Juli 2016 yang diputar di pengadilan 21 April, di mana ia mengancam akan melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Dia mengatakan Amber Heard telah meminta untuk bertemu dengannya di San Francisco untuk menyelesaikan diskusi sebelumnya.
Depp mengklarifikasi bahwa dia tidak mengancam untuk menyakiti dirinya sendiri, tetapi dia bingung dengan tujuan pertemuan mereka, karena Heard baru-baru ini menempatkan perintah penahanan padanya.
"Di situlah saya berada secara psikologis, emosional. Saya berada di akhir, saya hancur. Saya tidak tahu apa yang dia coba lakukan. Jadi, saya hanya berpikir satu-satunya jawaban adalah ini, potong aku, darahku. Hanya itu yang tersisa untuk kuberikan padamu," ucap Johnny Depp.
2. Reaksi pengacara Amber Heard
Pengacara Amber Heard, Rottenborn juga menyoroti teks yang dikirim Johnny Depp ke kolega dan teman tentang hubungannya yang terus menunjukkan perjuangan Depp dengan penyalahgunaan zat terlarang.
Dalam sebuah teks kepada ibu Amber Heard, Paige Parsons, Johnny Depp menulis tentang kekuatan yang diberikan Heard kepadanya untuk detoksifikasi dari obat-obatan.
Rottenborn juga membaca beberapa artikel yang ditulis sebelum op-ed Heard, yang semuanya melukiskan gambaran alkoholisme Depp yang berkontribusi pada kariernya yang anjlok.
"Saya sudah berada di keramaian Hollywood sejak 1984, tentu saja orang menulis cerita negatif," jawab Johnny Depp.

Rottenborn menunjukkan artikel tersebut untuk mencoba membuktikan bahwa artikel tersebut bukanlah sesuatu yang merusak reputasinya, melainkan sejarah panjang perilaku buruk.
Sebelumnya diketahui bahwa Amber Heard mengaku sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga yang diterbitkan di Washington Post pada Desember 2018.
Hal itu lah yang membuat Johnny Depp terkejut dan merasa ada luka yang menyakitkan ketika ia mengungkapkan kesaksian.