Virus Corona

Hepatitis Akut pada Anak Masih Misterius, Simak Hipotesa Ahli Benarkah Dampak Long Covid-19?

Hepatitis akut pada anak masih misterius, benarkah karena dampak long Covid-19? simak fakta hasil tes PCR lengkap hipotesa ahli.

Editor: Ikbal Nurkarim
(Salamanca Press)
Ilustrasi anak sakit: Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. 

"Dari laporan yang disampaikan tadi tidak ada kaitan atau tidak ada diagnosis atau ditemukan Covid-1 positif itu tidak ada," kata Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/5/2022).

Dari laporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga 11 Mei 2022, ada 18 kasus bergejala hepatitis akut yang ada di Indonesia.

Sebanyak 18 kasus itu tersebar di tujuh provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

Gejala Dominan Demam hingga Mual, Diare, Mata Terlihat Kuning

Adapun gejala yang paling banyak dilaporkan adalah demam sebanyak 72,2 persen.

Kemudian mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, lesu, nyeri bagian perut atau kembung.

Juga nyeri pada otot otot dan sendi.

Lalu kuning di mata, termasuk pula kulit gatal-gatal. Serta dengan keluhan urine seperti air teh.

"Dengan usia terbanyak adalah 5-9 tahun yakni 6 orang, 4 orang berusia 0-4 tahun, 4 orang berusia 10-14 tahun, serta 4 orang berusia 15-20 tahun," kata dia.

Ia mengungkapkan, dari 18 pasie ini 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Tips untuk Menghindari Anak Terinfeksi Hepatitis Saat Beraktivitas di Luar Rumah

Ada beberapa tips meminimalisir anak terpapar Hepatitis. Disampaikan oleh pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.

Pada prinsipnya tips pencegahan anak sama saja dengan orang dewasa. Pertama, kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Selalu cuci tangan dan tidak sembarangan pegang area publik.

Kedua, pastikan anak dalam keadaan sehat. Apa lagi saat ini banyak aktivitas di luar rumah. Terutama sudah dilaksanakan pembelajaran di sekolah.

Pastikan anak tidak punya gangguan kesehatan saat keluar rumah agar tidak rentan terpapar. Pastikan anak sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 atau vaksin program lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved