Ibu Kota Negara

LMP Balikpapan Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Yudi Akbar: Awal Kebangkitan Ekonomi Kaltim

Pemerintah telah memutuskan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Editor: Sumarsono
HO
Yudi Akbar, Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah telah memutuskan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Keputusan Pemerintah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak di Kalimantan Timur, termasuk organisasi kemasyarakatan Laskar Merah Putih (LMP) Kota Balikpapan.

“Secara pribadi dan selaku Ketua Markas Cabang LMP Balikpapan kami sangat mendukung apa yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dan telah mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” uja Ketua Markas Cabang LMP Kota Balikpapan, Yudi Akbar kepada Tribun, Sabtu (14/5/2022).

Dia berharap pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara melibatkan masyarakat daerah, sehingga masyarakat sekitar IKN mendapatkan kesempatan menunjukkan sumber daya yang dimiliki.

Baca juga: Pengelola Mangrove di Balikpapan Siap Berkontribusi Bangun IKN, Akan Lestarikan dan Rawat Lingkungan

“Intinya kehadiran IKN di Kalimantan Timur harus menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim,” kata Yudi Akbar.

Pembangunan IKN Nusantara tentunya akan berimbas pada meningkatnya daya saing, baik sumber daya manusia maupun ekonomi di Kaltim.

Terkait hal ini, Yudi Akbar mengatakan, masyarakat di daerah, khususnya pelaku usaha sudah seharusnya diberikan kesempatan yang luas untuk terlibat dalam proses pembangunan IKN.

“Saya kira masyarakat Kaltim juga memiliki kompetensi dan sumber daya manusia yang bisa diandalkan. Hanya saja dalam hal ini kesempatan yang masih kurang ada,” ucapnya.

Masyarakat mengunjungi kawasan titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat musim libur lebaran, Sabtu 7 Mei 2022 sore. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Masyarakat mengunjungi kawasan titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat musim libur lebaran, Sabtu 7 Mei 2022 sore. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Oleh karena itu, pemerintah daerah di Kaltim, pemprov dan 10 kabupaten/kota harus peka dan membaca peluang apa yang dibutuhkan dalam proses pembangunan IKN.

Selanjutnya, perlu adanya pelatihan dan program pendidikan untuk generasi muda di Kaltim dalam rangka peningkatan SDM lokal, sehingga berkompetensi dengan SDM dari luar daerah.

Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Jika Ada Sengketa Lahan di IKN Sebaiknya Diselesaikan secara Musyawarah Mufakat

Laskar Merah Putih (LMK) kata Yudi Akbar berharap pembangunan IKN Nusantara berjalan dengan baik sesuai harapan dan program yang telah dicanangkan Pemerintah.

“Semoga kehadiran IKN di Kaltim ini menjadi awal kebangkitan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltim dan sekitarnya,” tandasnya.

 Ditambahkan, terkait Badan Otoritas IKN, LMP Balikpapan mengusulkan agar tokoh-tokoh daerah yang memiliki kompetensi dilibatkan.

Mengingat tokoh-tokoh daerah ini lebih memahami apa dan bagaimana kondisi real di Kalimantan Timur.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved