Amalan dan Doa

Kemuliaan Bulan Syawal Menurut Ustaz Abdul Somad, Amalan-amalan Sunnah yang Dianjurkan Dilakukan

Kemuliaan bulan Syawal menurut Ustaz Abdul Somad, Amalan - amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan.

Editor: Nur Pratama
Instagram/@ustadzabdulsomad
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNKALTIM.CO - Kemuliaan bulan Syawal menurut Ustaz Abdul Somad, Amalan - amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan.

Beberapa ibadah sunah juga terdapat anjuran untuk dilaksanakan di bulan Syawal.

Salah satunya ialah puasa sunah Syawal yang dikerjakan setelah perayaan Idul Fitri.

Namun tidak hanya berpuasa Syawal saja yang dianjurkan, tetapi juga kegiatan ibadah yang lain.

Hal ini dikarenakan bulan Syawal merupakan bulan penuh perbaikan, karena bulan-bulan kamariah memiliki kemuliaannya masing-masing.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan kemuliaan di bulan Syawal melalui tayangan YouTube ReligiOne.

Ia mengatakan bahwa setiap bulan kamariah memiliki keistimewaan, termasuk bulan Syawal.

Diketahui bersama jika bulan Syawal adalah bulan yang berada setelah bulan Ramadhan.

Apabila seseorang yang ibadahnya di bulan Ramadhan rajin dan setelahnya tidak menjalankan seperti saat Ramadhan, sejatinya orang tersebut telah berhutang.

Baca juga: Puasa Syawal Diberikan Kelonggaran Waktu yang Cukup Panjang, Ini Batasan Waktu Mengerjakannya

"Kalau selama bulan Ramadhan salat Tahajud, maka kalau setelah Ramadhan tidak melaksanakan Tahajud sesungguhnya orang itu telah berhutang," ujar Ustaz Abdul Somad saat menjelaskan.

Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad mengajak umat Muslim untuk tidak melupakan ibadah-ibadah yang sudah dilaksanakan selama bulan Ramadhan.

Justru di bulan Syawal harus ditingkatkan, atau jika tidak bisa mempertahankannya saja sudah cukup baik.

"Mari kita meningkatkan ibadah ramadhan di bulan syawal, paling tidak mempertahankan," ajaknya kepada penonton.

Dalam sebuah riwayat disebutkan:

مَنۡ كَانَ يَوۡمُهُ خَيۡرًا مِنۡ اَمۡسِهِ فَهُوَ رَابِحُ. وَمَنۡ كَانَ يَوۡمُهُ مثل اَمۡسه فهو مَغۡبُون. ومَن كان يومه شَرًّا مِنۡ امسه فهو مَلۡعُون

"Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung.

Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi.

Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka."

Oleh karena itu meningkatkan ibadah di bulan Syawal sungguh memiliki derajat yang baik di sisi Allah SWT.

Bagi Ustaz Abdul Somad, Ramadhan bukanlah bulan untuk menumpuk amal kebaikan.

Melainkan sebuah madrasah atau lembaga pendidikan untuk membentuk kepribadian muslim yang berkarakter.

"Ramadhan bukan bulan penumpuk amal, tapi madrasah untuk membentuk karakter umat Islam," tandasnya.

Maka tak heran jika Syawal pantas dijadikan sebagai bulan untuk meningkatkan diri dalam hal apapun terutama ibadah.

"Maka setelah selesai Ramadhan akan bertambah akidah, tawadhu, amal sholeh. Syawal Ddimaknai sebagai bulan meningkatkan kualitas diri," pungkas Ustaz Abdul Somad.

Meskipun memiliki kemuliaan di hadapan Allah SWT, bulan Syawal juga menjadi bulan yang harus penuh dengan kehati-hatian.

Pendakwah Buya Yahya mengatakan, di bulan Syawal umat Muslim justru akan mendapatkan godaan setan yang cukup berat.

Ia mengungkapkan godaan setan yang berat dimulai pada awal bulan Syawal, setelah habis bulan Ramadhan.

"Puasa Ramadhan telah selesai, lalu masuk hari raya berlebaran. Di sinilah setan berlomba-lomba ingin menjerumuskan manusia ke lembah dosa," ujar Buya dalam tayangan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Pemilik nama Yahya Zainul Ma'arif ini menjelaskan, apabila terdapat hamba Allah yang meminta pengampunan dan bertaubat kepada Allah SWT di bulan Ramadhan, maka setan akan menangis melihatnya.

Namun apabila seseorang justru terjerumus pada kemaksiatan, setan akan bersenang hati melihat kondisi tersebut.

"Setan nangis kalau lihat hamba Allah SWT yang beristighfar.

Kalau sedang menjerumuskan manusia dan berhasil, setan akan bertepuk tangan," sambung Buya.

Pemilik pondok pesantren Al Bahjah Cirebon ini mengajak umat Muslim untuk meningkatkan ibadah di bulan Syawal.

"Ayo kita bikin setan menangis, setan sudah menanti-nanti di bulan Syawal. Kita harus menyempurnakan ibadah kita," tuturnya kepada jemaah.

Ramadhan memang suatu momentum umat Muslim untuk lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai jenis ibadah.

Kemudian umat Muslim mengakhiri Ramadhan dengan mengumandangkan takbir di malam 1 Syawal yang diperingati sebagai Hari Raya Idul Fitri.

"Ramadhan asyik beribadah kepada Allah SWT," beber pria kelahiran Blitar tersebut.

Amalan dan Ibadah Sunah di Bulan Syawal

Berikut ini dirangkum amalan-amalan sunah yang dianjurkan dilakukan saat bulan Syawal.

1. Bersilaturahmi

Seperti diketahui, Syawal adalah bulan di mana terdapat Hari Kemenangan, Lebaran.

Pada momen Lebaran, semestinya orang saling memaafkan dan berkunjung atau bersilaturahmi.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

2. Melakukan I'tikaf

I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.

Amalan sunah ini biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari Ramadhan.

Namun, jika berhalangan melakukan i'tikaf pada Ramadhan, Rasul biasa menggantinya sengan i'tikaf pada bulan Syawal.

3. Puasa Syawal 6 Hari

Seperti telah disebutkan, umat muslim disunahkan melakukan puasa Syawal.

Adapun puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari.

Disebutkan bahwa seseorang yang mengerjakan puasa Syawal, akan mendapatkan ganjaran setara dengan puasa setahun penuh.

4. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa yang bisa dilakukan di pertengahan setiap bulan pada kalender Hijriah.

Ibadah ini jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya.

Disebut Puasa Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Namun, ada satu tanggal di mana tidak boleh melaksanakan puasa yakni pada 13 Dzulhijah.

Tanggal 13 Dzulhijah merupakan hari tasyrik, sehingga puasa ayyamul bidh tidak boleh dilaksanakan pada hari tersebut.

5. Menikah

Amalan ini merujuk pada Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.

Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap bahwa menikah, menikahkan, atau berhubungan intim dengan istri baik dan dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Syawal.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kemuliaan & Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ibadah Bulan Syawal: Banyak Gangguan Setan, 

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved