Berita Nasional Terkini

Ustadz Abdul Somad Beberkan 3 Poin Saat Dideportasi, Singgung Singapura Punya Masyarakat Terlelah

Ustadz Abdul Somad beberkan perlakuan pihak imigrasi saat dirinya dideportasi dari Singapura

YouTube tvOneNews
Ustadz Abdul Somad saat menceritakan secara rinci saat dirinya dideportasi Singapura. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ustadz Abdul Somad beberkan perlakuan pihak imigrasi saat dirinya dideportasi dari Singapura.

Saat menjadi bintang tamu di acara Catatan Demokrasi, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan ada 3 point atau catatan untuk pihak imigrasi ketika ia dan keluarga dideportasi.

Pertama, diakui Ustadz Abdul Somad bahwa pihak imigrasi Singapura tidak bisa melihat kala dirinya kelelahan menggendong bayi selama 4 jam.

Baca juga: AKHIRNYA Pemerintah Singapura Buka Suara, Beberkan Alasan Tolak Ustaz Abdul Somad Masuki Wilayahnya

Sehingga, ia menyebutkan bahwa masyarakat Singapura terlalu lelah sampai tidak bisa membedakan manusia.

"Secara manusia, mereka ini kenapa menjadi robot, ternyata setelah saya baca-baca, masyarakat terlelah di dunia ini adalah orang Singapura, mungkin mereka ini terlalu lelah, sampai tidak bisa membedakan mana bayi, mana manusia," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (18/5/2022).

"Selama 4 jam itu, saya gendong anak saya itu dari jendela jeruji besi itu untuk menunjukkan ke mereka bahwa kami ini lelah, pengap. Tak ada yang bisa diajak berbicara," tambah Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Nasib Ustadz Abbdul Somad, Ditahan dan Dideportasi Singapura, Apa Karena Teroris?

Hal kedua yang juga disesalkan oleh Ustadz Abdul Somad adalah pihak imigrasi Singapura yang tidak memberi penjelasan penyebab dirinya dideportasi. 

Lantaran hal itu, ia pun sulit untuk menghubungi siapa saat berada dalam situasi tersebut.  

"Kalau saya disuruh nelpon orang Indonesia yang ada di Singapura, baru saya bisa kontak kedutaan sebagai warga Indonesia," tutur Ustadz Abdul Somad.

Namun untuk menelpon pihak kedutaan besar Indonesia di Singapura sebelum berangkat, Ustadz Abdul Somad mengaku tidak memiliki kapasitas sebab dirinya bukan seorang pejabat.

Poin ketiga, Ustadz Abdul Somad juga  mengatakan bahwa sebagai seorang dosen, ia khawatir Singapura akan bertindak semaunya pada masyarakat Indonesia.

"Saya ingin setelah peristiwa ini, kejadian ini, jangan lagi ada anak bangsa kita, mereka memperlakukan seperti itu. Kita ini bangsa yang besar, kita ini bangsa yang bermartabat, terhormat," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Heboh Ustaz Abdul Somad Ditahan di Ruang Mirip Liang Lahat & Dideportasi dari Singapura, Kata Dubes

Saat disinggung perbedaan yang ia dapatkan saat dideportasi di beberapa negara dengan Singapura, Ustadz Abdul Somad menyatakan kalau saat di Timor Leste ia masih diberi makan dan minuman.

Sementara di Swiss, menurut Ustadz Abdul Somad, ia langsung dipulangkan ke Indonesia tanpa harus berbelit-belit.

"Saya tidak menyangka, negara yang sedekat itu yang sama dengan kita, di buka biji mata kita dari Riau ini nampak Singapura, kenapa dia memperlakukan kita seperti itu," ujar Ustadz Abdul Somad.

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved