Berita Kutim Terkini

CSR Perusahaan Jadi Opsi Sumber Dana Pembangunan di Kutai Timur

Pekerjaan Rumah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terkait infrastruktur dasar di daerahnya masih banyak yang belum terealisasikan

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bantuan CSR Perusahaan berupa Tempat Pengolahan Sampah bernilai Rp 16,9 Miliar untuk pemerintah daerah. TRIBUNKALTIM.CO/HO/KPC 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Pekerjaan Rumah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terkait infrastruktur dasar di daerahnya masih banyak yang belum terealisasikan.

Sementara itu, kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim terbatas, sehingga sumber-sumber dana lainnya diperlukan untuk menutupi kebutuhan daerah.

Oleh karenanya, salah satu sumber dana yang dimanfaatkan pemerintah dalam pembangunan daerah adalah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan di Kutim.

Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan bahwa dengan adanya CSR, pemerintah bisa memfokuskan belanja daerah sesuai skala prioritas pembangunan.

“Serapan anggaran memang ditujukan untuk skala prioritas pembangunan saja,” ujarnya pada TribunKaltim.Co.

Baca juga: Tim Yakusa Gateball Club Asal Kutim Bertanding di Lasinrang Open Sulsel, Wakili Kalimantan Timur

Baca juga: Konsolidasi 18 Kecamatan dengan Bupati Kutim, Camat Mesti Buat Manajemen Kebencanaan

Baca juga: Camat Harus Jadi Wujud Eksistensi Bupati Kutim di Tengah Masyarakat

Pemerintah saat ini tidak bisa asal membangun tanpa memperhitungkan kemampuan anggaran sebab berdampak pada kebutuhan belanja lainnya.

Maka perlu ada beberapa langkah untuk menyiasati kebutuhan pembangunan, yakni dengan melakukan pendekatan program dari kementerian hingga memohon bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim.

Namun itu saja tidak cukup, orang nomor dua di Kutim tersebut menyebut bahwa CSR perusahaan menjadi opsi untuk membantu pembangunan daerah.

“Tapi hal itu masih kurang dan kerap ada perubahan kebijakan. Oleh karenanya perlu juga dibantu oleh dana CSR perusahaan,” ujarnya.

Pemkab telah menyiapkan pola agar program CSR bisa membantu pembangunan dan paling tidak untuk membantu kebutuhan di tingkat desa.

Pembangunan yang bersifat menyentuh langsung kepada masyarakat desa dan urgensinya, menyesuaikan dengan kebutuhan mereka dirasa cocok untuk menggunakan CSR perusahaan.

Baca juga: Insentif Guru TKA/TPA di Kutim Cair Hari Ini, Sempat Telat hingga 3 Bulan

“Kami harap tiap perusahaan bisa pula berkontribusi terhadap pembangunan di Kutim. Apalagi cukup banyak perusahaan dengan skala besar di sini,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved