Berita Viral

Kisah Eka Rufaedah Nikah 8 Hari Cerai, Cerita Lengkap Awal Kenal, Perlakuan Suami hingga Ditalak

Kisah Eka Rufaedah nikah 8 hari cerai. Cerita lengkap awal kenal, perlakuan kasar suami hingga ditalak.

Editor: Amalia Husnul A
Capture Twitter
Foto yang diunggah Eka Rufaedah di akun Twitter. Kisah Eka Rufaedah nikah 8 hari cerai. Cerita lengkap awal kenal, perlakuan kasar suami hingga ditalak. 

Namun tanggal 7 yakni senin malam mertua ku mengizinkan aku untuk tinggal di rumah dia, lelaki yang sudah sah menjadi suami ku..

Senang rasanya serumah dengan suami.
Sejak saat itu aku mencari tau hal apa yang ia suka dan tidak ia suka.
Melakukan beragam hal yang saat itu ku fikir dapat menyenangkan hatinya.
Dan setiap malam dia selalu meminta ku memijat kakinya hingga subuh. (Serius)

keesokan harinya di tanggal 8 aku mengetahui suatu hal, yakni ternyata suamiku ini OCD, dan bagiku itu bukanlah hal yang aneh Dan tidak masalah untuk ku. Dan aku merasa biasa saja.
Terlihat dari pola hidup dia yang harus serba steril, tidak boleh menyentuh barang sembarangan, dll

Sejak aku tinggal serumah dengannya, ku ketahui dia adalah seorang yang sangat tempramental dan tidak dapat mengatur emosi.
Saat sore hari ditanggal 8, sambil mencabuti uban di kepalanya, ku coba sampaikan agar dia menemui seorang psikolog untuk konsultasi, namun dia menolak.

Saat proses mencuci beras dia menghampiri ku, "kamu udah cuci dulu pancinya?"

"Sudah" Jawabku

"pas pancinya masih basah kamu langsung tuangin beras?"

"Iya" Jawabku

"Buang berasnya, kalo masak nasi tunggu pancinya kering, jangan kering di lap pakai tisu, harus kering sendiri"

Seketika itu dia marah, dia bilang nasinya udah gak bisa dimakan.
Aku yang sudah kelelahan, ditambah kurang tidur sejak awal satu rumah dengannya, mendengar dia marah hanya karena nasi yang kena pakaian, maka aku pun ngambek.

Ku diamkan dia.

Dia tidak Terima dengan aku yang mendiamkannya.
Lalu dia membentak ku, dan menyuruh ku untuk segera minta maaf.
Aku pun meminta maaf padanya.

Tidak lama setelah aku minta maaf, dia memesan makanan secara online, dan makan tanpa menghiraukan aku yang saat itu sedang menangis.

Saat dia selesai makan, ternyata air minum habis. Dia telepon adiknya yang berada di rumah untuk membelikan air minum. Namun setelah menunggu hampir 1 jam, air minum dari adiknya ini tidak juga kunjung datang.

Aku putuskanlah untuk ke minimarket membeli air

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved