Berita Berau Terkini
DPRD Berau Minta Kebijakan Ulang Terkait Penutupan Jembatan Sambaliung
Rencana penutupan jembatan Sambaliung yang kurang lebih selama 6 bulan nantinya, mendapat sorotan tersendri bago Komisi II
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
Dikarenakan ada mata rantai prioritas yang bisa saja terputus karena penutupan sementara itu.
Seperti apabila adanya kebutuhan obat yang harus cepat diantarkan ke Sambaliung atau pesisir bisa memakan waktu yang lebih lama karena mobilisasi ditutup.
Saga juga menilai, dampak mobilisasi ke pesisir itu sangat luar biasa, termasuk pariwisata.
Sementara, di pesisir sekarang ini lebih mengedepankan pariwisata.
Baca juga: Akses Air Bersih di Sejumlah Kampung di Sambaliung Berau Masih Terkendala
Dampak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara itu sangat luar biasa, sekarang ini mereka prioritaskan untuk ke Labuan Cermin, Kaniungan, dan sebagainya.
Di sisi lain, Saga juga mengungkap, suara untuk menunda penutupan jembatan Sambaliung tampaknya sulit, karena sudah ada kontraktornya.
Apabila memang harus ditutup, paling tidak Pemkab Berau harus lebih maksimal berpikir terkait solusi penutupan jembatan Sambaliung ini.
“Jangan kita hanya bicara terkait adanya LCT saja. Tapi, bagaimana mungkin saat waktu pengerjaan penutupan itu kalau memang bisa si penyedia ini mencari alternatif, seperti roda dua diberikan ruang prioritas untuk lewat jembatan itu, mungkin hanya sebatas roda dua saja sehingga tidak ditutup secara total,” jelasnya.
Tentunya, ini akan dapat mempercepat mobilisasi juga, salah satu yang bisa diselamatkan seperti ojek online dan pekerja pengguna kendaraan motor. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel