Berita Viral
Viral Eka Rufaedah Nikah 8 Hari Cerai, Suami Tempramen, Diminta Pijat Kaki hingga Subuh
Melalui sebuah utas, Eka Rufaedah membagikan pengalaman pahit rumah tangganya yang berumur hitungan hari.
Penulis: Heriani AM | Editor: Christoper Desmawangga
Hal tersebutlah yang membuat ku yakin bahwa dia adalah pria baik-baik.
Ku ketahui dari CV yang ia berikan padaku, bahwa ia adalah seorang tenaga pengajar profesional pada sebuah universitas swasta di jakarta.
Dan yang menariknya, ia adalah lulusan dengan predikat cumlaude, dan tentunya dengan banyak sekali prestasi. Terbukti dari banyaknya karya tulis yang telah dibukukan dan dijual banyak di pasaran..
Saat momen pertemuan pertama kami, ku ajak dia dan keluarganya untuk langsung bertemu orang tua ku di rumah.
Dari pertemuan tersebut, orang tua pria meminta proses pernikahan dilangsungkan dengan cepat.
Maka di putuskanlah, kami melangsungkan lamaran pada tanggal 6 maret.
Dan akad nikah pada tanggal 13 maret di rumahku,
Sedang untuk resepsi rencananya akan dilangsungkan di kota tempat dia tinggal pada tanggal 20 maret.
Mengingat biaya resepsi dia yang menanggung seluruhnya.
Namun ternyata dari pihak pria meminta ku setelah lamaran untuk stay di karawang sampai menjelang akad.
Mengingat aku yang harus fitting pakaian dan juga technical meeting di lokasi kami melangsungkan pernikahan nanti.
Saat itu ada sebuah ke khawatiran dari ku sebagai perempuan jika harus stay di tempat pria.
Meski selama di sana aku akan tinggal di rumah calon mertua.
Sedangkan calon suami ku sendiri sudah memiliki rumah.
Dan untuk menghindari hal buruk, setelah lamaran maka dilangsungkan akad nikah secara agama yakni tanggal 6 maret 2022.
Usai lamaran dan akad, aku dibawa oleh suami untuk tinggal sementara di rumah mertua. Rencana semula, aku tinggal di rumah mertua satu pekan sampai resepsi
Namun tanggal 7 yakni senin malam mertua ku mengizinkan aku untuk tinggal di rumah dia, lelaki yang sudah sah menjadi suami ku..
Senang rasanya serumah dengan suami.
Sejak saat itu aku mencari tau hal apa yang ia suka dan tidak ia suka.
Melakukan beragam hal yang saat itu ku fikir dapat menyenangkan hatinya.
Dan setiap malam dia selalu meminta ku memijat kakinya hingga subuh. (Serius)
keesokan harinya di tanggal 8 aku mengetahui suatu hal, yakni ternyata suamiku ini OCD, dan bagiku itu bukanlah hal yang aneh Dan tidak masalah untuk ku. Dan aku merasa biasa saja.
Terlihat dari pola hidup dia yang harus serba steril, tidak boleh menyentuh barang sembarangan, dll
Sejak aku tinggal serumah dengannya, ku ketahui dia adalah seorang yang sangat tempramental dan tidak dapat mengatur emosi.
Saat sore hari ditanggal 8, sambil mencabuti uban di kepalanya, ku coba sampaikan agar dia menemui seorang psikolog untuk konsultasi, namun dia menolak.
Seketika itu dia marah, dia bilang nasinya udah gak bisa dimakan.
Aku yang sudah kelelahan, ditambah kurang tidur sejak awal satu rumah dengannya, mendengar dia marah hanya karena nasi yang kena pakaian, maka aku pun ngambek.
Baca juga: Viral, Gaji Guru Honor Tak Sampai Rp 200 Ribu Sebulan, Dibantu YouTube dan TikTok
Ku diamkan dia.