Ibu Kota Negara
Bantah IKN Nusantara Minim Pendanaan, Menko Luhut Sebut UEA Siap Investasi 20 Miliar Dolar AS
Bantah IKN Nusantara minim pendanaan, Menko Luhut sebut UEA siap investasi 20 miliar dolar AS. Begitu juga Arab Saudi yang juga siap investasi di IKN
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mempersiapkan untuk pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ( Kaltim )
Proyek IKN Nusantara di Kaltim ini tentunya akan menelan dana yang tidak sedikit.
Sejumlah pihak mengkhawatirkan pendanaan untuk IKN Nusantara.
Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah IKN Nusantara minim pendanaan.
Bahkan Menko Luhut baru-baru ini mengatakan sejumlah investor siap menggelontorkan dana.
Salah satunya, menurut Menko Luhut yang akan berinvestasi adalah Uni Emirat Arab ( UEA ).
Dalam pernyataannya, Menko Luhut menyebutkan UEA akan menggelontorkan dana 20 miliar dollar AS.
Untuk diketahui, IKN Nusantara di Kaltim berada di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Baca juga: Warga Sekitar IKN Nusantara Was-was, Surat Tanah Hanya Mentok Segel, Takut Direlokasi
Menurut Menko Luhut, proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke IKN akan ditargetkan rampung pada kuartal II-2024.
Pernyataan Luhut ini disampaikan saat menjadi pembicara kunci para Perayaan Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada Sabtu (21/5/2022).
Selanjutnya, Luhut juga mengatakan pembangunan ibu kota negara baru menarik minat besar dari investor mancanegara.
Oleh sebab itu, Luhut menegaskan, tidak benar jika ada pihak yang mengatakan pembangunan IKN minim pendanaan.
“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar.
Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar dollar AS,” ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (22/5/2022) seperti dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com.
Menurut dia, ibu kota baru Nusantara diperuntukkan bagi generasi muda yang akan menikmatinya di masa mendatang.