Liga Italia
Update Liga Italia: Investcorp Mundur dari Proses Akuisisi, AC Milan Bakal Jadi 'Saudara' Liverpool
AC Milan dikabarkan gagal punya bos baru asal Timur Tengah. Namun, raksasa Liga Italia Serie A dikabarkan bakal tetap memiliki bos baru
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dikabarkan gagal punya bos baru asal Timur Tengah.
Namun, raksasa Liga Italia Serie A dikabarkan bakal tetap memiliki bos baru dalam waktu dekat ini.
Akuisisi AC Milan dari Elliot Manajemen ke Investcorp ternyata tak berjalan dengan lancar.
Status sebagai calon klub Sultan pun terancam gagal tersemat di AC Milan.
Laporan Reuters menyebutkan, perusahaan investasi raksasa dari Bahrain, Investcorp menyatakan mundur dari upaya membeli AC Milan.
Keputusan ini memungkinkan rival mereka dalam proses akuisisi tersebut, Redbird bisa masuk untuk menyelesaikan pengambilalihan calon juara Serie A 2021/2022 tersebut.
Baca juga: Prediksi & Jadwal Liga Italia Malam Ini: Sassuolo vs AC Milan, Rossoneri Ingin Ulangi Pesta di 1999
Baca juga: Jadwal Liga Italia Malam Ini: Skenario AC Milan & Inter Milan Raih Scudetto, Live TV Online
Baca juga: Update Liga Italia: Jika Akuisisi AC Milan Rampung, Investcorp Janji Datangkan Nunez ke San Siro
Laporan sebelumnya melaporkan, RedBird, perusahaan investasi dari Amerika siap membayar 1,3 miliar euro atau setara Rp 20 triliun untuk membeli Rossoneri.
Angka bisa naik menjadi 1,8 miliar euro atau Rp 27,8 trilun selama beberapa tahun.
Seperti dilansir Reuters, Investcorp sebelumnya memang menunjukkan tanda-tanda mundur dengan menangguhkan pembicaraan dengan pemilik AC Milan saat ini, Elliot Manajemen.
Sinyal mundur menjadi kenyataan dengan pernyataan mereka yang menarik diri dari persaingan dalam proses akuisisi Rossoneri.
Mundurnya Investcorp, memungkinkan Redbird menjadi satu-satunya Perusahaan yang ingin menuntaskan pembeliaan Milan.
Sejatinya, Investcorp sudah nyaris bersalaman dan sepakat dengan pihak AC Milan.
Tetapi pembicaraan terhenti lantaran AC Milan keberatan soal formulasi pembayaran sebesar 1,2 miliar euro (setara Rp 18 triliun) dari sang investor.
Dilaporkan, dari tawaran 1,2 miliar euro oleh Investcorp itu, hanya 800 juta euro yang tersedia dalam bentuk dana cair.
Sisanya sebanyak 400 juta euro datang dari pinjaman pihak ketiga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/milanaists.jpg)