Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF Calon Wakil Walikota Balikpapan yang Melek Teknologi, Denni Mappa sudah Rancang Metaverse
Denni Mappa rupanya masuk dalam bursa calon Wakil Walikota Balikpapan dan sudah diusulkan sejak bulan Februari 2022 lalu,
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Kursi kosong Wakil Walikota Balikpapan mulai merujuk ke sejumlah nama, termasuk Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan, Denni Mappa.
Denni Mappa rupanya masuk dalam bursa calon Wakil Walikota Balikpapan dan sudah diusulkan sejak bulan Februari 2022 lalu.
“Sebenarnya kalau mengusulkan calon wakil walikota itu sudah sebelumnya. Jadi rekomendasi saya keluar pada tanggal 20 Februari 2022. Pada saat itu saya masih menjadi bendahara DPD provinsi,” kata Denni Mappa saat berbincang dalam Tribun Kaltim Series mengangkat tema 'Siasat Demokrat'.
Apa saja yang sudah dilalui Denni Mappa untuk menuju kursi Wakil Walikota Balikpapan ini, berikut petikan wawancara eksklusifnya dengan Tribun Kaltim.
Bagaimana pencalonan anda sebagai bakal calon wakil walikota Balikpapan oleh DPP Demokrat?
Kalau itukan memang keputusan dari DPP Partai Demokrat. Saya mendapat rekomendasi karena DPP Partai Demokrat pasti sudah punya penilaian terhadap saya.
Kenapa saya direkomendasikan untuk mendampingi Pak walikota sekarang, sebagai wakil walikota yang menggantikan almarhum Pak Thohari Azis. Banyak pasti penilaian.
Ada fit and proper test juga yang kita lakukan, dan kebetulan saya juga baru terpilih menjadi Ketua DPC Partai Demokrat.
Artinya memang Demokrat ini selalu memilih kader-kader terbaik untuk maju ke kontestasi.
Ada isyarat sebelumnya dari DPP soal pencalonan?
Awalnya tidak ada. Cuma memang pada Februari mulai mencuat pengusung untuk wakil walikota Balikpapan.
Jadi di partai Demokrat sendiri, membuat rapat membahas siapa yang akan kita usung. Apakah dari partai lain yang kita usung atau kader sendiri.
Dari DPC sudah rapat duluan, waktu itu masih dipimpin Ketua PLT kita, Bang Simanjuntak, membuat rapat dan akhirnya memutuskan bahwa saya diusung untuk maju sebagai wakil walikota pengganti antarwaktu.
Apakah anda satu-satunya calon yang diajukan?
Iya. Satu-satunya calon dari DPC, ke DPD, dan DPP menyetujui. Selanjutnya DPP mengeluarkan surat rekomndasi untuk saya.
Apakah anda sudah menjalani fit and proper test di DPP?
Iya. Fit and proper test itu sejalan dengan pada saat saya juga mencalonkan diri sebagai calon Ketua DPC Partai Demokrat di Balikpapan.
Jadi pemilihan ketua DPC di demokrat ini Fit en proper test -nya juga. Tidak asal voting dan dipilih aja.
Jadi setelah dilakukan pemilihan tingkat kota masih harus diusulkan ke DPP.
Di DPP ada namanya tim lima yang terdiri dari ketua umum, sekjen DPP, BPOKK DPP, unsur DPD dua orang, ketua DPD dan sekertaris DPD.
Lima orang ini yang akan melakukan Fit and proper test terhadap calon ketua DPC.
Seperti apa fit and proper test yang dijalani?
Kemarin saya menjalaninya cukup luar biasa.
Saya harus membuat presentasi, bagaimana saya ketika menjadi ketua DPC, apa yang harus saya lakukan, program-programnya, bagaimana saya memenangkan pemilu pada tahun 2024 untuk Partai Demokrat di Balikpapan.
Dan mereka akan mengomentari itu.
Bagaimana akhirnya muncul nama anda sebagai bakal calon wakil walikota Balikpapan?
Sebenarnya kalau mengusulkan calon wakil walikota itu sudah sebelumnya.
Jadi rekomendasi saya keluar pada tanggal 20 Februari 2022. Pada saat itu saya masih menjadi bendahara DPD provinsi. Baru kita umumkan di bulan April.
Apa yang membuat nama anda di media terlalu lama diumumkan?
Kami sedang melakukan proses musyawarah daerah atau musyawarah cabang. Jadi kami sedang fokus ke sana.
Dan kami juga sambil mengamati partai politik di Balikpapan. Jadi paralel berjalan semuanya.
Yang penting kan surat dari DPP sudah kita pegang dan sudah kita lakukan komunikasi lintas partai serta ke DPRD juga.
Jadi bukan kita menahan, sudah ada komunikasi namun kita tidak publish terlebih dahulu sampai kami menyelesaikan musdanya.
Setelah rekomendasi, apa yang kemudian dilakukan oleh Demokrat?
Kami tetap menjalani komunikasi pastinya, dengan lintas partai. Ke DPRD juga. Tentang mekanisme nya seperti apa, bagaimana pemilihan wakil walikota ini untuk mengganti yang sebelumnya. Kami berkomunikasi terus.
Apa strategi Demokrat untuk memenangkan anda?
Kalau strateginya tidak ada yang spesial. Nama saya sudah diusulkan, pasti semuanya harus mengawal di Balikpapan.
Yang kami lakukan komunikasi lintas partai. Seperti apa aspirasi dari partai-partai lain. Apakah mereka mengusung nama sendiri atau tidak.
Saya harus menjelaskan kalau saya menjadi wakil walikota harus seperti apa, terus teman-teman aspirasinya seperti apa. Jadi tidak ada strategi khusus.
Jika anda tidak terpilih apa yang anda dan Partai Demokrat lakukan?
Buat kami tidak ada masalah. Siapapun yang terpilih pasti kami berikan selamat dan apresiasi. Siapapun yang terpilih itu pasti yang terbaik.
Jika nantinya terpilih, apa yang akan anda lakukan?
Pastinya yang pertama konsolidasi. Dan kami harus mengikuti visi dan misi dari walikota sendiri.
Kami akan membantu apapun yang dikerjakan dan akan dikerjakan oleh pemerintah dan pak walikota. Kita akan dukung.
Apa mimpi besar anda ketika terpilih menjadi wakil walikota Balikpapan?
Saya berperan di kota Balikpapan, itu sudah mimpi buat saya.
Kalau secara partai, saya tetap inginnya suara partai Demokrat bertambah, dan kursi pun bertambah. Itu yang kita kejar.
Kalau pada saat menjadi wakil walikota Balikpapan, saya menjalankan tugas yang baik dan benar aja.
Apa yang ingin anda lakukan untuk kota Balikpapan?
Saya berharap untuk pengusaha-pengusaha bisa lebih mudah, pengusaha lokal harus lebih banyak peran. Apalagi pada saat ini, pintu gerbang ke IKN di Balikpapan.
Saya harap pengusaha-pengusaha di Balikpapan bisa lebih banyak berperan lagi. Ibaratnya diberi kesempatan.
Semuanya dipermudah untuk pengusaha lokal. Ada porsi dari setiap pembangunan atau dari setiap peran untuk IKN dari pengusaha-pengusaha lokal. Itu salah satu yang mau saya wujudkan.
Apa mimpi besar anda untuk Balikpapan di masa depan?
Kalau mimpi saya, saya pengen membuat smart city. Teknologi. Saya memang sedikit tergila-gila dengan teknologi juga.
Jadi saya pengen ada suatu kota yang memang menerapkan banyak teknologi di dalamnya. Tapi bukan berarti banyak SDM yang tidak digunakan.
Seperti 5G atau artificial intelligence yang belum benar-benar bisa diterapkan di Indonesia terlebih di Balikpapan, atau yang sedang banyak dibicarakan, metaverse. Kenapa tidak kita wujudkan?
Kalau di perusahaan saya, sudah ada rancangan yang sedang saya buat tentang metaverse, di bidang kesehatan.
Contohya untuk pemeriksaan fisik. Saya membuat rancangan di metaverse bagaimana seorang dokter bisa melakukan pemeriksaaan di dunia virtual.
Tapi serasa nyata. Bahkan bisa diperiksa di rumah. Saya berharapnya Balikpapan bisa ikut andil dalam perkembangan teknologi. (Ardiana/Bagian 3-Selesai)
BACA JUGA Wawancara Eksklusif Denni Mappa Bagian 1
BACA JUGA Wawancara Eksklusif Denni Mappa Bagian 2