Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Gara-gara Sering Diskusi, Denni Mappa yang Pebisnis Kini Pimpin Demokrat Balikpapan
DPC Partai Demokrat Balikpapan kini dipimpin oleh nakhoda baru. Seorang anak muda, juga seorang pebisnis, dia adalah Denni Mappa,
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
Saya jatuh hati dengan partai Demokrat. Selain dari partainya, filosofis logonya juga membuat saya tertarik.
Siapa yang menginstruksikan anda untuk menjadi ketua di Balikpapan?
Saya banyak berdiskusi dengan senior-senior, para petinggi-petinggi di partai dan ketua DPD.
Saat itu, mungkin melihat potensi saya juga, akhirnya saya berdiskusi, kenapa tidak, saya pegang Demokrat di Balikpapan.
Artinya ketika memang sudah menjadi ketua partai, kita bisa melakukan banyak hal. Karena partai ini kan adalah wadah yang bisa kita gerakkan untuk membantu masyarakat.
Apalagi memang perintah Ketum AHY, kita harus benar-benar berkoalisi dengan rakyat.
Apa visi misi atau keinginan utama ketika mencalonkan diri sebagai ketua partai?
Keinginan saya yang paling utama adalah berkontribusi terhadap masyarakat dan pembangunan di kota Balikpapan.
Karena inikan kota kelahiran saya, saya banyak melihat Gedung-gedung tinggi di Jakarta, juga banyak pengusaha-pengusaha sukses di Jakarta, kalo ke daerah dibanding dengan Jakarta, itu ada ketimpangan di situ. Intinya di situ.
Apa contoh sederhana yang ingin anda ubah dari kota Balikpapan?
Yang pertama, kita liat aja, jalanan. Kalau di kotanya memang bagus. Tapi menuju ke arah kilo sampai ke Samarinda, masih cukup banyak infrastruktur jalan yang kurang baik. Itu salah satu contohnya.
Selain itu, banyak hal lagi yang harus diperbaiki di kota Balikpapan. Bukannya tidak bagus, tapi namanya kota, harus terus di-upgrade dan di- maintenance, agar kita nyaman terus berada di kota ini.
Pengalaman anda sebagai pengusaha, apa yang bisa diterapkan di partai?
Memimpin badan usaha memang beda, tapi bedanya tidak terlalu jauh. Kalau di partai ini, perbedaannya tidak digaji.
Semua kader-kader itu tidak digaji. Mereka bekerja dengan ikhlas untuk rakyat. Kalau diperusahaan, siapa yang bekerja itu yang kita gaji.