Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Gara-gara Sering Diskusi, Denni Mappa yang Pebisnis Kini Pimpin Demokrat Balikpapan
DPC Partai Demokrat Balikpapan kini dipimpin oleh nakhoda baru. Seorang anak muda, juga seorang pebisnis, dia adalah Denni Mappa,
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
Mana yang lebih sulit?
Kalau dibilang lebih sulit, dua-duanya sulit juga. Karena kita me-manage orang. Dan me-manage orang tidak ada yang gampang.
Ada banyak karakter, sifat. Dan banyak hal yang sulit. Tapi kalau kita memikirkan kesulitannya, tidak akan bisa jalan.
Bagaimana anda me-manage orang yang tidak sevisi misi partai?
Semua ada mekanisme dan sistemnya. Termasuk di partai. Kalau di perusahaan kita biasanya ada teguran atau peringatan.
Sama, di partai juga seperti itu. Ketika ada kader yang melenceng atau tidak sesuai dengan amanat dari partai, maka tetap ada mekanismenya.
Ada peringatan satu, dua, tiga, dan ada juga pemecatan.
Di partai apakah anda lebih berkompromi dibanding menjadi pengusaha?
Ya, namanya politik. Ada ungkapan dari politisi yang mengatakan bahwa politik adalah seni berkompromi.
Jadi memang harus banyak kompromi di dalamnya. Mengayomi teman-teman supaya visi misi partai bisa dijalankan dengan baik.
Tidak bisa juga kita sedikit salah atau kreativitas mereka yang tidak sesuai keinginan kita, asal pecat aja. Tidak bisa juga seperti itu.
Siapa mentor anda di dunia politik?
Mentor saya yang pertama pasti Ketum Demokrat, AHY. Selain itu memang ada beberapa tempat bertanya saya.
Ada ketua DPD Partai Demokrat provinsi Kaltim, bang Irwan Fecho. Beliau adalah mentor dan ketua saya juga. Dan saya juga banyak belajar dengan salah satu senior di DPP, bang Rahlan, beliau mentor saya juga. (Ardiana/Bagian 1)