Berita Nasional Terkini

M Qodari Sebut PKB Bakal Sulit Bergabung dengan KIB, Ini Penyebabnya!

Pengamat Politik M.Qodari blakan-blakan mengaku Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sulit bergabung dengan Koaliasi Indonesia Bersatu (KIB)

YouTube tvOneNews
Pengamat Politik M. Qodari saat memberikan tanggapan terkait PKB bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik M Qodari blakan-blakan mengaku Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sulit bergabung dengan Koaliasi Indonesia Bersatu (KIB).

Salah satu alasannya adalah, Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam KIB merupakan komposisi yang sudah lengkap.

"Cak Imin kalau kita blak-blakan ngomong, sulit untuk sebetulnya masuk ke KIB, karena di KIB itu sudah lengkap kompisisinya," kata M Qodari dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Buzzer Politik Disebut Pengecut, Ternyata Ini Alasan Kejengkelan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

Kompisisi yang dimaksudkan M Qodari adalah bahwa komposisi politik Indonesia lengkap kalau terdiri dari Nasionalis,Islam Tradisional dan ada Islam Modernis.

"Nasionalisnya sudah ada Golkar, kemudian Islam Tradisionalnya sudah ada PPP dan Islam Modernisnya sudah ada PAN," ujar M Qodari.

"Jadi sebetulnya rumah ini sudah penuh buat KIB. Jadi sebetulnya Cak Imin nggak serius mau jadi calon di KIB itu," tambah M.Qodari.

Baca juga: PKB Siap Gabung KIB Asal Muhaimin Jadi Capres, Politisi PAN: Terlalu Cepat Beri Persyaratan

Lantaran hal itu, M Qodari menilai kalau PKB hanya berseloroh ingin bergabung dengan KIB.

Dengan konteks tersebut, M Qodari mengatakan bahwa PKB sebenarnya berkemungkinan bergabung kalau tidak dengan PDIP, pasti Gerindra.

Dan apabila PDIP berkoalisi dengan Gerindra, maka PKB tetap menjadi bagian dari kedua partai tersebut.

Baca juga: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Dipertanyakan, PKB Anggap KIB Tak Jelas, Siapa Diusung di Pilpres 2024?

Hanya saja, ketika benar PDIP berkoalisi dengan Gerindra, M Qodari menyampaikan kalau akan sulit bagi Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB untuk bisa menjadi Capres maupun Cawapres di Pilpres 2024.

"Karena posisi itu diambil oleh Prabowo Subianto atau Puan Maharani, begitu. Jadi sebetulya agak dilematis juga buat PKB pada hari ini," ungkap M Qodari.

Untuk itu, M Qodari menyebutkan kalau alangkah lebih baiknya PKB bergabung dengan Gerindra, agar Cak Imin bisa jadi Cawapres dari Capres  Prabowo Subianto.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)


 
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved