Berita Nasional Terkini

UPDATE Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil yang Tenggelam di Sungai Aare, Kata Terakhir Sebelum Hilang

Simak informasi update pencarian Eril anak Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare Swiss, ini kata-kata terakhir sebelum hilang.

Kolase tribuntimur via BERN.COM DAN DOK PRIBADI ERIL
Warga berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss (kiri) dan Emmiril Khan Mumtadz atau Eril. Simak informasi update pencarian Eril anak Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare Swiss, ini kata-kata terakhir sebelum hilang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi update pencarian Eril anak Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare, Swiss.

Hingga saat ini Eril anak Ridwan Kamil masih dalam pencarian Timsar setempat.

Sosok Eril anak Ridwan Kamil jadi sorotan warganet.

Lantaran Eril merupakan anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang populer di tanah air.

Kepergiannya ke Swiss juga untuk melanjutkan pendidikan S2.

Namun siapa sangka keluarga Ridwan Kamil harus menerima kenyataan bahwa Eril hilang terseret arus Sungai Aare, Swiss.

Kata-kata terakhir Eril sebelum hilang tertelan arus sungai Aare adalah help.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Haru, Permintaan Ridwan Kamil ke Masyarakat Soal Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss

Simak rangkumannya seperti dilansir Kompas.com:

1. Pencarian sejauh 8 kilometer

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menyampaikan bahwa pencarian Eril dilakukan sejauh 8 kilometer.

"(Lokasi pencarian) Mencakup sepanjang 8 kilometer wilayah Sungai Aare," ujar Muliaman dalam konferensi secara virtual dari KBRI di Bern, Swiss pada Sabtu (28/5/2022)

Pencarian Eril kali ini mengerahkan tim SAR yang terdiri dari polisi, polisi medis, dan pemadam kebakaran di Swiss.

Tim mulai melakukan proses pencarian mulai pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), polisi Swiss masih melakukan pencarian di wilayah antara Eichhholz dan Marzili, lokasi Eril terakhir terlihat.

Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat.

Lalu, tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.

Polisi medis dan maritim juga bertugas melakukan pencarian.

Baca juga: PENGAKUAN Elpi Nazmuzaman Sebelum Eril Hilang Terbawa Arus Sungai, Putra Ridwan Kamil Teriak Help

2. Gunakan drone hingga penyelam

Menurut Muliaman, berbagai metode pencarian anak Ridwan kaMI telah dan sedang dilakukan, di antaranya adalah pemindaian lokasi menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh, pencarian langsung menggunakan perahu, hingga penyelaman.

Hal itu dikatakan Muliaman saat menghadiri konferensi pers secara virtual bersama perwakilan keluarga Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022).

Muliaman juga mendampingi Ridwan Kamil dan istri untuk menemui tim SAR dan kepolisian yang bertugas di lapangan.

Tim SAR, kata Muliaman, mengatakan bahwa upaya pencarian Eril adalah prioritas mereka saat ini.

Mereka masih terus melakukan pencarian dengan berbagai macam metode yang tersedia.

"Pihak kepolisian Swiss terus berkoordinasi hingga menjaga live line dengan KBRI terkait dengan update perkembangan terbaru. Jadi kita dalam koordinasi penuh 24/7," ujarnya.

Pada hari ini, Sabtu (28/5/2022), tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian terhadap Eril.

Metode pencarian pada pagi ini lebih intensif, yaitu dengan boat search (perahu pencarian), drone untuk menyisir tepian Sungai Aare dan penyelaman.

Baca juga: Terkuak Kabar Terbaru dan Hasil Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Tenggelam saat Berenang di Swiss

3. Suhu sungai Aare 16 derajat

Dalam pencarian, tim SAR menggunakan beragam metode yakni menggunakan drone dan perahu.

"Metode pencarian pagi ini lebih intens, yaitu dengan perahu juga menggunakan drone untuk menelusuri tepian Sungai Aare," ujar Muliaman.

Metode ini disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air terlebih dulu.

Kekeruhan ini disebabkan lantaran banyaknya lelehan salju di sungai tersebut yang membuat suhu air di Sungai Aare berkisar 16 derajat celsius.

Kondisi ini juga tidak memungkinkan dilakukan menggunakan helikopter karena banyak pepohonan di area sekitar sungai.

4. Lama waktu pencarian

Berdasarkan statistik Tim SAR Swiss, penemuan korban hilang di Sungai Aare paling cepat setelah 3 hari hingga 3 minggu pencarian.

5. Suara Eril sempat terdengar minta tolong

Dilansir dari KompasTV, Sabtu (28/5/2022), perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat, Elpi Nazmuzzaman mengatakan bahwa Eril sempat berteriak mminta tolong saat sempat terbawa arus.

"Mungkin karena ponakan kami ini pemuda yang bertanggung jawab, menjaga kelompok, ibunya tidak ikut turun, beliau memastikan yang punya skill cukup yang turun begitu situasinya. Saat kejadian info dari keluarga memastikan 2 sudah sampai, lalu terjadi terbawa arus Eril berteriak help," ujar Elpi.

Teriakan Eril terdengar oleh warga setempat dan menelepon kepolisian setempat.

"Keluarga mendengar, teriakan 'help' terdengar warga di pinggiran sungai dan menelepon polisi. Keluarga ketemu polisi dan polisi sigap untuk memantau wisatawan," lanjut dia.

Saat ini, keluarga Ridwan Kamil dan kerabat berharap yang terbaik dalam upaya pencarian Eril

Sebenarnya, ketika itu, Eril sudah ingin naik ke permukaan.

Namun, saat Eril akan naik ke permukaan, anak Ridwan Kamil justru terseret arus sungai yang cukup deras. 

Teman Eril yang sama-sama berada di lokasi berusaha menyelamatkan anak Ridwan Kamil ini. 

Sayangnya, saking derasnya arus sungai saat itu, membuat Eril terseret air sungai.

Sebelum terseret arus dan hilang di sungai Aare, Eril ternyata sempat berteriak 'help'.

Baca juga: Eril Anak Ridwan Kamil Selamat dan Sudah Ketemu? Cek Berita Terbaru dan Fakta Lain Sungai Aare Swiss

Ibunda Eril, Atalia Praratya yang berada di lokasi, segera berlari mencari. 

Kata 'help' tersebut adalah ucapan terakhir yang didengar pihak keluarga sebelum Eril  menghilang terseret arus.

Demikian disampaikan pihak keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman melalui sambungan virtual, Sabtu (28/5/2022).

"Eril berteriak help dan kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari," kata Elpi seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Kata Terakhir Eril Sebelum Terseret Arus & Hilang di Sungai Aare, Sang Ibu Atalia Sempat Berlari.

Elpi mengatakan bahwa teriakan Eril juga sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai.

Mereka pun langsung menelepon pihak kepolisian setempat.

"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai dan menelpon polisi," ungkapnya.

Tak lama setelah itu, kata Elpi, pihak kepolisian setempat pun datang untuk langsung melakukan prosespencarian.

Pihak keluarga pun mengapresiasi kesigapan otoritas setempat.

"Di laporan keluarga adalah ketika menelepon polisi mungkin agak di hilir posisinya polisi sudah tau.

Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," terangnya.

Elpi menambahkan, Eril sempat melarang ibunya Atalia Praratya untuk ikut berenang di Sungai Aare, Swiss.

Baca juga: SEDERET FAKTA Sungai Aare Swiss, Lokasi Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil, Cek Info Update Pencarian

Pasalnya, Elpi menyebut keponakannya itu merupakan sosok pemuda yang bertanggung jawab dan memiliki insting untuk melindungi.

"Sebagaimana yang saya sampaikan tadi mungkin karena keponakan kami ini, pemuda yang bertanggung jawab insting alamiahnya walaupun tidak diminta menjaga kelompok termasuk memastikan bahwa ibunya tidak ikut turun," kata Elpi Nazmuzaman.

Dijelaskan Elpi, Eril memiliki alasan sendiri perihal alasan ibunya tak ikut berenang.

Menurutnya, hanya yang memiliki kemampuan berenang yang mumpuni yang bisa berenang di Sungai Aare.

"Jadi di lokasi memang bersama keluarga dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup.

Jadi begitu situasinya. Jadi pada saat kejadian informasi dari keluarga memastikan dia sudah sampai kemudian kodarullah ada sesuatu yang mungkin tidak terduga terbawa hanyut," paparnya.

Dia menjelaskan, bahwa sejatinya Eril berenang dengan membawa kawannya yang telah mengerti medan Sungai Aare.

Menurutnya, kawan Eril tersebut telah tinggal lama di Swiss.

Baca juga: Eril Anak Ridwan Kamil Hilang, Warga Indonesia Beri Bintang 1 di Sungai Aare hingga Jualan Motor

"Dia bersama kawan mereka yang dikenal yang sudah lama tinggal di Swiss.

Artinya dalam konteks safety berenang bersama orang sudah lama tinggal di Swiss dan memperhatikan situasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Elpi menjelaskan bahwa Eril juga telah memantau lokasi tempatnya berenang untuk menjamin keamanan.

Indikatornya adalah ada wisatawan lain yang merupakan anak-anak dan lansia yang turut berenang.

"Di daerah yang digunakan untuk renang digunakan itu ada wisatawan lain. Ada lansia dan anak-anak di sekitar sehingga ukurannya safety," kata Elpi.

6. Sungai Aare Dikenal Angker? Ternyata 20 Korban Per Tahun

Sungai Aare yang menjadi lokasi putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz alias Eril menghilang ternyata memang banyak menelan korban.

Dilansir dari Wartakota, Duta Besar Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan tercatat setidaknya ada 20 kasus orang yang menghilang ketika berenang di sungai tersebut.

"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun.
Kenapa cukup banyak karena memang tempat dimana orang berenang," kata Muliaman dalam diskusi daring, Sabtu (28/5/2022).

Namun begitu, Muliaman menyatakan berenang di tempat tersebut sejatinya tergolong aman.

Sebab, otoritas setempat telah memasang rambu atau larangan mengenai lokasi-lokasi berenang.

Bahkan, kata dia, pemerintah setempat juga terus memperbarui suhu air agar menjadi acuan wisatawan yang berenang di tempat tersebut.

"Setiap saat kita juga bisa mengecek website dari pemerintah lokal pengelola sungai yang juga sering diacu oleh masyarakat berapa suhu air hari ini. Jadi kita tidak pelu datang ke sungai untuk mengecek," ungkap dia.

Tak hanya itu, Muliaman menjelaskan otoritas Swiss juga terus memperbarui data mengenai debit atau arus air di tempat tersebut.

"Data dan informasi termasuk perkiraan arus derasnya tergantung juga tapi rata rata 180-230 meter kubur per detik," pungkasnya.

Adik Ridwan Kamil sekaligus juru bicara keluarga, Elpi Nazmuzaman menjelangkan detik-detik hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa disapan Eril.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Sate, Jumat (27/5/2022), Elpi mengatakan saat kejadian Eril berenang bersama sang adik Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang temannya.

Namun saat hendak menepi, Eril terseret arus dan dinyatakan hilang.

Berbeda dengan sang kakak, Camillia atau akrab disapa Zara berhasil selamat dari arus sungai tersebut.

Satu teman lainnya yang ikut berenang pada saat itu pun dikabarkan selamat.

Elpi juga menyebutkan bahwa yang berenang hanya anak-anak saja, tidak dengan orangtua termasuk sang ibu, Atalia Praratya.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari famili kami yang di sana, yang berenang hanya anak-anak saja, dewasa ya, ibu Atalia tidak ikut," jelas Elpi Nazmuzaman pada konferensi pers tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak keluarga yang sedang berada di Swiss, Elpi mengatakan bahwa Eril mengalami kesulitan saat hendak naik dari Sungai Aare tersebut.

"Pada saat akan naik ke atas ada kesulitan yang kami juga tidak paham kondisinya, itu informasi yang kami terima, barangkali ada arus begitu, singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril terbawa arus, itu informasi yang kami terima per jam sebelas malam tadi," tambahnya. 

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved