Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Dikhawatirkan Ancam Kawasan Teluk Balikpapan, Hetifah Minta Pemerintah Perhatian

Sejumlah aktivias lingkungan di Balikpapan mengkhawatirkan ancaman kerusakan lingkungan kawasan Teluk Balikpapan akibat pembangunan Ibu Kota Negara.

Editor: Sumarsono
HO
Dr Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sejumlah aktivias lingkungan di Balikpapan mengkhawatirkan ancaman kerusakan lingkungan kawasan Teluk Balikpapan akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Isu lingkungan, peningkatan kapasitas SDM dan perlindungan masyarakat adat jadi topik utama dialog “Ibu Kota Nusantara” yang menghadirkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Koordinator Ahli Tim Transisi Ibu Kota Nusantara (IKN) Wicaksono Sarosa di Balikpapan.

Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN Nusantara) menurut anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudin harus didukung, karena sudah menjadi keputusan politik pemerintah.

Soal isu lingkungan yang dikhawatikan aktivis lingkungan di Balikpapan, Hetifah meminta pemerintah lebih serius memerhatikan ekosistem di kawasan Teluk Balikpapan yang berada tak jauh dari lokasi IKN.

Baca juga: Tim Transisi IKN Nusantara Usulkan Syarat Menang Proyek Wajib Libatkan Warga Lokal

Dikemukakan, Teluk Balikpapan merupakan akses utama pengiriman logistik pembangunan IKN, sehingga banyak pihak khawatir keberlangsungan teluk bakal kian terancam.

Selain itu, isu keberadaan masyarakat adat di kawasan IKN juga tak boleh dilupakan. Mereka tak boleh dipinggirkan, ketika IKN nanti benar-benar terwujud.

"Lewat diskusi ini kami ingin perspektif dan harapan yang disuarakan dapat menjadi masukan bagi tim ahli transisi IKN,” kata Hetifah yang juga politisi Partai Golkar ini kepada Tribun di Balikpapan, Senin (30/5/2022).

Suasana di Titik Nol IKN Nusantara yang ramai dikunjungi warga. Pembangunan IKN Nusantara sesuai jadwal akan dimulai semester II tahun 2022. Tim komunikasi IKN sebut pakai uang APBN dulu.
Suasana di Titik Nol IKN Nusantara yang ramai dikunjungi warga. Pembangunan IKN Nusantara sesuai jadwal akan dimulai semester II tahun 2022. Tim komunikasi IKN sebut pakai uang APBN dulu. (Dok TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Isu lingkungan, khususnya kawasan Teluk Balikpapan menurutnya, wajib menjadi perhatian pemerintah.  Hetifah tak ingin, pembangunan IKN nanti mengorbankan keanekaragaman hayati yang ada di Teluk Balikpapan.

“Harus ada solusi agar kawasan teluk terjaga dan kesejahteraan nelayan di sana juga meningkat. Jangan sampai pembangunan IKN hanya menguntungkan sebagian orang tapi tidak memikirkan atau mengabaikan pihak lain," ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini menilai, pro kontra dalam pembangunan IKN merupakan hal yang wajar. Pembangunan IKN merupakan keputusan politik yang melibatkan banyak pihak.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara Mulai Berjalan, Kepala Otorita: Proyek IKN Nusantara Bawa Dampak Positif

Baca juga: Rencana Tata Ruang Perkantoran IKN Nusantara Seluas 471 Hektare, Dibagi menjadi Tiga Kawasan

Dalam konteks pembangunan itu, Hetifah jiga meminta kepada semua pihak untuk dapat membuka pikiran dan menyampaikan pendapat secara terbuka.

Ia pun tidak ingin menitikberatkan kepada pendapat setuju atau tidak setuju soal IKN. Namun kepada proses yang sudah dan sedang berjalan serta mencari jalan keluar.

Dalam kesempatan itu, Hetifah juga optimis kepada Tim Transisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah terbentuk akan bekerja maksimal.

"Saya optimis teman teman di Tim Transisi IKN sangat serius dalam bekerja," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved