Berita Nasional Terkini
Teror KKB Papua di Tengah Acara Adat Digagalkan TNI-Polri, Anak Buah Lekagak Telenggen Ditangkap
Belum lama ini anggota KKB Papua diringkus karena kedapatan hendak menyerang aparat di tengah acara Bakar Batu
Saat upaya penangakapan terhadap LM, sempat terjadi kontak senjata.
Baca juga: Taktik TNI-Polri Berhasil, Pancing KKB Papua Keluar Hutan dengan Tumpukan Dus Mi Instan
Tetapi tidak ada korban dari pihak aparat gabungan.
Fakiri memastikan personelnya akan mendalami peran LM dalam berbagai aksi penembakan yang kerap terjadi di Distrik Ilaga.
Setelah penangkapan LM, Fakiri meminta seluruh personel di Kabupaten Puncak untuk waspada karena KKB selalu membuat aksi balasan ketika ada anggotanya tertangkap atau tertembak.
"Saya sudah ingatkan seluruh personel untuk waspada dari aksi balasan, masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakiri.
Berita lainnya, sebuah video yang membeberkan asal usul senjata KKB Papua viral di media sosial.
Disebutkan bahwa senjata KKB Papua dikirim dari tiga negara lain.
Dalam video viral tersebut, disebutkan bahwa secara diam-diam, KKB Papua memasok senjata dari luar negeri.
Senjata tersebut konon kabarnya diperoleh dari tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), Austria dan Filipina.
Terbongkarnya rahasia itu diketahui dari jenis senjata api yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama ini.
Ini belum termasuk senjata api jenis lain yang diperoleh KKB dengan cara merampasnya dari prajurit TNI Polri.
Baca juga: KKB Papua Bertubi-tubi Terkena Masalah, Ruang Geraknya Dipersempit TNI Hingga Konflik Internal
Dari video viral itu terungkap bahwa jenis senjata api tersebut, yakni AK 47 dan senjata jenis M-16 yang biasa digunakan militer AS.
Selain itu, ada juga jenis senjata api canggih lainnya yang diproduksi negara Austria.
Senjata Austria tersebut dilengkapi dengan teropong jarak jauh dan mampu menembak tepat sasaran hingga pada jarak 500 meter.
Akurasi penembakan itulah yang kerap menjadikan prajurit TNI Polri sebagai target KKB untuk dihabisi.