Berita Nasional Terkini

374 PMI Akan Dideportasi Melalui Nunukan, Pelanggarannya Karena Narkoba dan Tanpa Paspor

Sebanyak 374 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dideportasi dari Kota Kinabalu, Malaysia

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi- Sebanyak 374 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dideportasi dari Kota Kinabalu, Malaysia. 

TRIBUNKALTIM.CO- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, AKBP F Jaya Ginting mengatakan ratusan PMI yang dideportasi dari Malaysia itu bakal tiba di Nunukan, lusa Kamis (02/06/2022), sore.

Sebanyak 374 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dideportasi dari Kota Kinabalu, Malaysia.

"Lusa tiba di Nunukan. Hasil koordinasi dengan Konsulat RI di Kota Kinabalu, 374 PMI yang dideportasi akan bertolak pukul 12.00 Wita dari Tawau. Dua jam perjalanan Tawau-Nunukan," kata F Jaya Ginting kepada TribunKaltara.com, Selasa (31/05/2022), sore.

Dari 374 PMI, 296 diantaranya laki-laki dewasa, sebanyak 58 perempuan dewasa, 10 anak laki-laki, dan 10 anak perempuan.

Menurut Ginting, pihaknya belum mengetahui pasti kampung halaman masing-masing deportant PMI.

Baca juga: Fasilitas Pekerja Migran Masuk ke Malaysia Secara Ilegal, Seorang Warga Nunukan Ditangkap, 3 Buron

Baca juga: Takut Pekerja Migran Cari Majikan Baru Usai Pulang Kampung, Majikan di Malaysia Tahan Paspor PMI

Baca juga: Mayoritas Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia Pakai Cara Ilegal, BP2MI Nunukan Merasakan Dilema

Meski begitu kata dia, PMI yang berasal dari Sulawesi Selatan masih mendominasi setiap kali deportasi.

"Yang jelas Sulawesi Selatan masih dominan. Lalu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Jawa, dan Sumatera. Dari pengalaman deportasi PMI sebelumnya ada 18 provinsi yang menjadi tujuan mereka," ucapnya.

Lanjut Ginting,"Selama saya 10 bulan bertugas di sini, deportasi kali ini lebih banyak," tambahnya.

Sementara itu, mengenai catatan kasus para PMI tersebut beragam mulai Narkoba, tinggal lebih masa (over stay), ilegal alias tanpa paspor, dan kriminal lainnya.

"Kriminal lainnya seperti perkelahian, pembunuhan, memasuki kawasan perkebunan orang lain," ujarnya.

Seperti biasanya, saat PMI tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, petugas BP2MI bakal mengarahkan mereka untuk berbaris dan tetap menjaga jarak.

Mereka akan diarahkan ke meja petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk dilakukan skrining dan asessment berkaitan dengan kesehatan.

"Begitu tiba, petugas kami berikan hand sanitizer dan menggantikan masker mereka. Prokes tetap dijalankan. Lalu, untuk vaksinnya belum lengkap, maka petugas KKP akan ambil sampel swab PCR. Lalu, nanti diberikan vaksinasi berikutnya," tuturnya.

Sampai saat ini, beber Ginting semua PMI dinyatakan sehat oleh Konsulat RI di Kota Kinabalu. Dia berharap kondisi PMI akan tetap sehat sampai di Nunukan.

"Mereka jumlahnya banyak. Yang kami antisipasi dari segi kesehatan. Juga usaha untuk kabur dari rumah ramah PMI (Rusunawa), karena depresi dan lainnya. Termasuk gangguan Kamtibmas," ungkapnya.

Sehingga selama berada di Rusunawa, ratusan PMI itu akan diawasi ketat oleh Satpol PP, dan TNI-Polri selama 24 jam.

Baca juga: Mengenal Laeeb Maskot Piala Dunia 2022 Qatar, Dihubungkan dengan Kematian 6.500 Pekerja Migran

"Karena ketentuan Satgas Covid-19 yang baru tidak lagi mengenal karantina. Jadi setelah PMI didata lalu interview, mereka akan menunggu jadwal kapal untuk dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," imbuhnya.

Penerimaan Deportant PMI di Nunukan Langsung Oleh BP2MI Pusat

Ginting menyebut, esok Rabu (01/06) akan tiba rombongan BP2MI dari pusat. Sehingga ketibaan 374 deportant PMI di Nunukan akan disambut langsung oleh BP2MI pusat.

"Besok rombongan BP2MI pusat akan tiba di Nunukan. Kedatangan mereka berkaitan dengan monitoring penerimaan para deportant. Gimana situasi dan cara bertindak kami dalam penerimaan PMI selama ini. Kondisi deportant dan rumah ramah PMI gimana," pungkas Ginting. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pemerintah Malaysia Akan Deportasi 374 PMI, BP2MI Nunukan: Lusa Tiba di Pelabuhan Tunon Taka, https://kaltara.tribunnews.com/2022/05/31/pemerintah-malaysia-akan-deportasi-374-pmi-bp2mi-nunukan-lusa-tiba-di-pelabuhan-tunon-taka?page=all.

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved