Berita Kukar Terkini
Berdayakan Putra Daerah, KONI Kukar Stop Datangkan Atlet, Ingin Olahragawan Murni Kutai Kartanegara
Dalam rangka memberdayakan putra daerah, KONI Kutai Kartanegara (Kukar) mencanangkan program memutus rantai mutasi atlet untuk seluruh cabang
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dalam rangka memberdayakan putra daerah, KONI Kutai Kartanegara (Kukar) mencanangkan program memutus rantai mutasi atlet untuk seluruh cabang olahraga di Kukar.
Bahkan, KONI Kukar juga melaksanakan program pemberdayaan atlet yang ada di 18 kecamatan di Kukar
"Jumlah penduduk kita sekita 800 ribu, kalau ada 56 cabor artinya ada kesempatan besar untuk membesarkan cabang olahraga di 18 kecamatan. tinggal porsesnya aja," ujar Ketua KONI Kukar, Rahman. Rabu (1/6/2022).
Rahman mengaku, pihaknya juga telah membentuk KONI di kecamatan, sehingga keterwakilan KONI di 18 kecamatan tersebut dapat melakukan pemberdayaan atlet yang ada di kampung-kampung dan dirinya menegaskan bahwa di Kaltim hanya Kukar yang memiliki perwakilan KONI di kecamatan.
"Saya sudah komunikasikan ke cabor agar mensosialisasikan cabang olahraga, terutama yang sudah memasyarakatkan seperti sepakbola, voli, takraw, catur, silat, bulutangkis harus dikembangkan," terangnya.
Baca juga: Ketua KONI Kukar Sarankan Kolam Renang Putri Junjung Buyah Dihibahkan dan Dikelola Cabor
Baca juga: Komisi IV DPRD Akan Panggil KONI Kukar, Minta Pertanggungjawaban Anggaran Rp 6 Miliar Tahun 2020
Baca juga: KONI Kukar Siapkan Cabor Unggulan di Porprov Kaltim, Ada 7 Cabor Bisa Sumbang Medali
Rahman juga menuturkan, di samping mengambil atlet lokal, pihaknya juga harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, seperti atlet, pelatih, wasit atau juri.
"Kalau kita impor atlet, selesai pertandingan ya sudah habis juga, tapi kalau atlet lokal akan terus berkembang. Insha Allah KONI Kukar akan kerjasama dengan Dinas Pendidikan berkaitan dengan guru olahraga yang fokus membina cabor, tinggal mengaturnya aja fokus pada satu cabor," paparnya.
Lanjut dia, metode pembinaan atlet lokal yang dilakukan, dimana setiap cabor sudah menyeleksi dan mengukur kapasitas atlet tersebut.
"Jadi kita memang ingin memutus mutasi atlet, kita inginnya semua atlet murni orang Kukar. Jadi nanti waktu pendataan atlet secara online, identitas atlet kan terbaca lewat KTP yang terkoneksi langsung dengan Dukcapil. Jadi pas input KTP luar Kukar, gak bakal masuk di sistem," pungkasnya.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel