Berita Kubar Terkini

Lestarikan Budaya Lokal Kutai Barat, Pakaian Daerah Mulai Dipakai ASN Pemkab Kubar

Seluruh ASN maupun non ASN yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kini telah diwajibkan untuk memakai pakaian khas

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Ketua Dekranasda Kutai Barat,  Yayuk Seri Rahayu Yapan tampil anggun mengenakan pakaian khas daerah sekaligus memberikan contoh kepada para ASN dan non ASN dilingkungan Pemkab Kubar.  

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Seluruh ASN maupun non ASN yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kini telah diwajibkan untuk memakai pakaian khas daerah saat berdinas.

Pakaian khas daerah itu dipakai seluruh pegawai Pemkab Kubar setiap hari Rabu dan Kamis.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu Yapan mengatakan alasan mewajibkan pakaian khas daerah ini sebagai bentuk upaya Pemkab Kubar untuk melestarikan budaya lokal di Kabupaten beradat.

Kewajiban memakain pakaian khas daerah ini kata Yayuk juga telah disosialisasikan diseluruh kecamatan yang ada di Kubar.

Baca juga: Kunker Perdana di Kutai Barat, Danrem 091/ASN Minta TNI di Kubar Kompak Jaga Persatuan dan Kesatuan

Baca juga: Wabup Kubar Edyanto Arkan Optimis Ada Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Kutai Barat

Baca juga: Dinas Perpustakaan Kutai Barat Gelar Lomba Bercerita Tingkat SD dan Madrasah

"Soal pakaian tersebut, kami sudah sosialisasikan kepada camat agar stafnya bisa menggunakannya,”kata Yayuk Seri Rahayu Yapan, Jumat (4/6).

Yayuk Seri Rahayu juga menjelaskan pada hari Rabu, pakaian perempuan bagi ASN atau non ASN, atasannya putih dan bawahannya mengenakan rok hitam tumpar.

Sedangkan hari Kamis, atasan kebaya sementara bawahan mengenakan ulap atau ketau dari tenun doyo, tenun badong, sarut maupun tumpar. 

Sementara bagi pria, pada hari Rabu pakaiannya tidak ada perubahan. tetap atasan putih dan bawahan hitam. Sedangkan pada hari Kamis menggunakan batik khas Kubar.

Menurutnya, penggunaan pakaian khas daerah ini juga berpotensi menumbuhkan kembangkan roda perekonomian para pengrajin pakaian khas daerah.

“Dengan menggunakan buatan daerah sendiri, secara tidak langsung menghidupkan kembali lingkaran perekonomian bagi para perajin dan menumbuhkan rasa cinta produk lokal daerah,” katanya.

Penggunaan pakaian itu selain melestarikan kembali warisan kebudayaan di wilayah Kubar.

Juga diharapkan bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal dan memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka yang menekuni pembuatan kain tenun Kubar. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved