Berita Samarinda Terkini

Seorang Remaja di Samarinda Terpaksa Jalani Prostitusi Online karena Dijebak Pacar

Di usianya yang terbilang masih remaja, Kamboja (bukan nama sebenarnya) sudah terjerumus ke dalam gelapnya dunia prostitusi online

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kamboja (baju hitam) didampingi TRC PPA Kaltim di Polsek Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (4/6/2022). 

"Saya bilang mau (kerja halal) tapi pacar saya malah nendang (mata) dan mukul saya," kisahnya.

Ia juga menyebutkan, sekali melayani pria hidung belang, Kamboja akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 400 sampai Rp 600 ribu.

Baca juga: Alasan Pandemi dan Tuntutan Hidup, Ada Warga jadi Pelaku Prostitusi Online di Samarinda

"Tapi dari awal, semua uangnya diambil dia (Batitong) buat beli sabu ( barang haram)," paparnya.

Karena tidak berhasil kabur, pada Pukul 04.00 dini hari tadi, datanglah beberapa pria yang sudah membokingnya melalui aplikasi berbasis online.

"Tapi pas sampai, om-nya malah narik saya dan membawa saya ke kantor polisi (Polsek Sungai Pinang). Pacar saya kabur karena yang bawa saya mengaku polisi," terangnya.

Hingga saat ini Kamboja telah didamping oleh Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved