Berita Nasional Terkini
Jokowi Bisa Jadi Penentu di Pilpres 2024, Pengamat: 4 Ketua Umum Parpol di Kabinet
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dengan deretan ketum parpol yang masuk jajaran kabinet bisa menguatkan posisi
TRIBUNKALTIM.CO- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dengan deretan ketum parpol yang masuk jajaran kabinet bisa menguatkan posisi Jokowi sebagai penentu alias king maker dalam Pilpres 2024.
Istilah tersebut merujuk pada tokoh yang dinilai dapat memunculkan kandidat yang memenangi pemilu.
Seperti diketahui, empat ketua parpol duduk di Kabinet Indonesia Maju.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dilantik sebagai Menteri Perdagangan dan menggantikan Muhammad Lutfi.
Kemudian Menko Bidang Perekonomian yang juga Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: RESMI! Dua Menteri Baru Jokowi, PAN Masuk Gerbong Pemerintah, Hadi Tjahjanto Menteri Pertama dari AU
Baca juga: M Lutfi Dicopot dari Jabatan Menteri Perdagangan, Alasan Jokowi Pilih Zulkifli Hasan Jadi Mendag
Baca juga: Siapa Raja Juli Antoni? Profil Elite PSI yang Baru Saja Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri ATR/BPN
Lalu, Menteri Bappenas yang merupakan Ketum PPP, Soeharso Monoarfa.
"Sudah ada empat ketua umum parpol yang saat ini jadi menterinya Jokowi, dan satu sekjen partai,"
"Artinya Jokowi semakin powerfull, karena hampir 82 persen parpol yang notabene memiliki kekuatan politik di parlemen itu bisa dipastikan taat secara robotik dengan Jokowi,"
"Nah ini justru akan menebalkan kekuatan Jokowi sebagai king maker di 2024," kata Adi, Selasa (15/6/2022) dikutip dari kanal YouTube Kompas Tv.
Dengan deretan ketum parpol itu juga membuat Jokowi lebih mudah untuk mengetahui siapa yang akan bertanding di pilpres mendatang.
"Bisa dibayangkan, empat ketum parpol dikonsolidasi di satu kabinet yang sama, memang Jokowi bukan ketum partai tapi dia bisa menyatukan kekuatan politik,"
"Tentu saja ini dalam banyak hal bisa menentukan soal konfigurasi Pilpres di 2024 mendatang,"
"Ketika ketua umum jadi menteri, Jokowi juga bisa bicara banyak ke mereka tetang siapa saja yang akan bertanding,"
Alasan Jokowi Copot Mendag Lutfi dan Diganti Zulhas
Jokowi menjelaskan alasan dan pertimbangannya memilih Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Presiden-Jokowi-Umumkan-Reshuffle-Kabinet-Hari-Ini-Pukul-1400-WIB-Bakal-Ada-Dua-Nama-Menteri-Baru.jpg)