Berita Kukar Terkini

Kisah Guru Honorer di Kutai Kartanegara, Tunggu 21 Tahun Diangkat PPPK, Bersyukur saat Terima SK

Listiani (51) seorang guru di Kabupaten Kutai Kartanegara tak bisa menahan haru menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK formasi 2021

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Guru honorer di Kabupaten Kukar menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK formasi 2021, Rabu (15/6/2022). Ada yang telah menjadi honorer hingga 21 tahun. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Listiani (51) seorang guru di Kabupaten Kutai Kartanegara tak bisa menahan haru menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK formasi 2021.

Untuk mendapatkan SK itu, Listiani wanita asal kecamatan Kota Bangun rela mengabdikan dirinya sebagai guru honorer selama 21 tahun.

"Saya sudah 21 tahun jadi honorer, sekarang akhirnya bisa jadi ASN. Alhamdulillah bersyukur sekali," ujar Listiani, Rabu (15/6/2022).

Selama mengabdi menjadi guru, Listiani kerap berpindah-pindah tempat mengajar. Dimulai dengan mengajar di beberapa SMP selama 15 tahun, dilanjutkan 6 tahun terakhir di SMKN 1 Kota Bangun.

Selain puluhan tahun mengabdi, wanita yang menyandang gelar sarjana ini sudah mengantongi sertifikasi guru. Khususnya sertifikasi mata pelajaran IPA Terpadu.

Baca juga: 1.458 Tenaga Honorer Sektor Pendidikan di Berau Bisa Ikut Rekrutmen PPPK 2022

Baca juga: Ingin Diangkat Menjadi PPPK 2022 Tanpa Tes? Inilah Guru Honorer yang Mendapat Prioritas Pertama

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Tahun 2023, Pemkab Kukar Ajukan Penambahan PPPK

Walau hanya PPPK, wanita yang mengajar sejak tahun 2001 ini tetap bersyukur. Ia pun baru dinyatakan lulus setelah mengikuti tes CPNS untuk kali ketiga.

"Saya berharap bisa tetap bekerja ikhlas dan tulus dan seperti kata Pak Wagub Kaltim bekerja dengan cinta," terangnya.

Perasaan yang sama juga dirasakan oleh sejumlah PPPK formasi 2021 di Kukar yang dinyatakan lulus. Selama ini, mereka mengabdikan jiwa dan raga sebagai guru honorer.

Seperti Lasiadi, guru yang juga diangkat sebagai PPPK asal SMKN 3 Tenggarong Seberang ini perlu menunggu 15 tahun.

Pengalaman ikut tes PPPK, baginya banyak kendala, misalnya banyaknya kebutuhan administrasi yang harus disiapkan. Hingga akhirnya diangkat sebagai guru PPPK.

"Sulit juga kemarin tesnya, tapi alhamdulilah, akhirnya diangkat jadi PPPK," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved