Ibu Kota Negara

Warga yang Pindah ke IKN Nusantara Butuh Hiburan, Sektor Pariwisata Punya Prospek Bagus

Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (L-PASMA) menilai potensi Penajam Paser Utara (PPU) yang kurang termaksimalkan yaitu pariwisata

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Salah satu objek wisata pantai di Penajam Paser Utara, Pantai Tanjung Jumlai, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (L-PASMA) menilai potensi Penajam Paser Utara (PPU) yang kurang termaksimalkan yaitu pariwisata.

Kepala Bidang Humas L-Pasma, Syahril Syamsul mengungkapkan bahwa potensi pariwisata khususnya bentang panjang pesisir Penajam Paser Utara sampai saat ini belum termaksimalkan.

"Kita punya bentang panjang pantai punya potensi yang cukup besar, namun sayang hal ini belum dilirik betul oleh pemerintah kita," ungkapnya Minggu (19/6/2022).

Dirinya menilai, beberapa bentang pantai yang ada di Penajam Paser Utara dapat menjadi pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Dukung Pemindahan IKN, Ketua HIPMI PPU : Ibu Kota Negara Bakal Bangkitkan Ekonomi UMKM

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Jadi Stimulus Pemerataan Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Baca juga: Adanya IKN Nusantara di PPU Ancam Lahan Pertanian? Dikhawatirkan Jadi Perumahan dan Industri

Jika dikelola dengan baik terlebih dengan ditunjuknya Penajam Paser Utara sebagai bagian dari Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

"Kesiapan kita tidak hanya bicara tentang menyambut IKN, kita tidak boleh terlalu ternina bobokan dengan informasi hadirnya IKN di daerah kita," katanya. 

"Namun, harusnya kita lebih bisa melihat potensi yang kita sambut khususnya pariwsata ini," sambungnya.

Pria lulusan Universitas Mulawarman ini juga mengungkap bahwa pariwisata menjadi potensi yang sangat besar.

Baca juga: KSPI Beber Sekitar 150 Ribu Buruh Bekerja Bangun IKN Nusantara di Kaltim

Pasalnya masyarakat yang akan pindah ke IKN Nusantara dipastikan juga membutuhkan hiburan.

Mungkin saat ini ada beberapa objek wisata baik dikelola oleh swasta namun harusnya Pemda bisa melihat ini menjadi potensi untuk meningkatkan PAD.

"Terlebih lagi kebutuhan masyarakat yang hadir ke Penajam Paser Utara nantinya tidak hanya kebutuhan makan dan minum," terangnya.

Syahril yang juga merupakan alumni HMI, menyarankan pemerintah daerah untuk menggandeng investor agar membantu membangun objek wisata di Penajam Paser Utara.

"Saya pikir pemerintah juga punya akses yang cukup luas, terlebih setelah Penajam Paser Utara jadi IKN, Pemda bisa mencari investor untuk membangun objek wisata kita," katanya. 

Seperti diketahui objek wisata di Penajam Paser Utara tidak hanya bentang pantai yang perlu dimaksimalkan.

Baca juga: Kapolri Dukung Komitmen Masyarakat dan Generasi Muda dalam Keberlanjutan Pembangunan IKN Nusantara

Seperti Pantai Amal yang dikelola oleh swasta, dan Pantai Nipah-nipah yang dikelola oleh masyarakat.

Tetapi juga terdapat beberapa objek wisata seperti wisata alam buatan Wahana Api-api, wisata Mangrove dan Penangkaran Rusa yang dikelola oleh Provinsi Kalimantan Timur. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved