IKN Nusantara
Demi IKN Nusantara, Waskita Karya Bangun Pabrik Beton di PPU, Pasok 40 Persen Precast
Demi IKN Nusantara, Waskita Karya bangun pabrik beton di PPU, pasok 40 persen precast
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan memasok 40 persen material beton precast (pra-cetak) dalam pembangunan proyek di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau precast, itu sekitar 40 persenan kita akan precast," ungkap Direktur Operasional I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra dalam seminar di Jakarta, Jumat (17/6/2022), dilansir dari Kompas.com.
Lalu, 20 persen akan menggunakan material alam, serta sisanya merupakan industri yang akan dikirim ke IKN dalam bentuk green material (daur ulang), contohnya dari kayu maupun non-plastik.
Sebelumnya, anak usaha Waskita, PT Waskita Beton Precast atau WSBP mengungkapkan akan memasok produk material beton prefabrikasi untuk pembangunan hunian di IKN.
Menurut Sekretaris WSBP Fandy Dewanto, produk prefabrikasi sangat cocok digunakan untuk hunian di IKN yang mengusung konsep low rise apartment atau hunian vertikal yang hanya memiliki lima sampai enam lantai setiap gedungnya.
"Prefabrikasi ini tentu sangat praktis dan mudah digunakan, sehingga waktu yang dibutuhkan pun relatif lebih singkat dan ini sangat cocok untuk hunian di IKN," ucap dia beberapa waktu lalu.
Fandy menjelaskan, WSBP kini juga sedang membangun plant atau pabrik tempat memproduksi bahan baku beton di Penajam Paser Utara ( PPU).
Menurut Fandy, dibangunnya plant WSBP di Penajam tentu akan memudahkan suplai material untuk pembangunan IKN.
"Jadi, karena lokasinya tidak terlalu jauh, untuk mengirim suplai material juga akan semakin mudah untuk pembangunan IKN, terutama material prefabrikasi untuk bangunan huniannya," kata Fandy.
Selain itu, WSBP juga tengah membangun plant dan dermaga di Bojanegara, Banten yang akan mendukung suplai material beton ke Sumatera dan Kalimantan.
Adapun WSBP menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2022.
Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan beberapa plant di berbagai wilayah.
Sebelumnya, Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai masuk tahap tender.
Proses lelang pekerjaan konstruksi ini dilakukan oleh Kementerian PUPR sebagaimana merujuk situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memang pernah menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai proses tender pada sejumlah proyek infrastruktur.
Prinsipnya terkait pembangunan IKN, Kementerian PUPR hanya menangani pengerjaan infrastruktur dasar.
Beberapa di antaranya termasuk jalan nasional dan jalan tol.
Menurut dia saat ini beberapa pekerjaan sudah dilelang oleh Ditjen Cipta Karya. Sementara yang lainnya akan menyusul bertahap.
"Ada beberapa yang baru akan lelang Juni ini," ujar Basuki saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI dikutip dari siaran Youtube Komisi V DPR RI, Kamis (09/06/2022) lalu. (*)